Jakarta (ANTARA) - Petenis Argentina Nicolas Arreche dikenai sanksi empat tahun dan denda 8.000 dolar AS (sekira Rp115 juta) setelah terbukti terlibat dalam pengaturan skor, demikian Agensi Integritas Tenis (ITIA) pada Kamis.
Disebutkan bahwa Arreche "merancang atau berupaya merekayasa hasil dari pertandingan-pertandingan tenis".
Petenis berusia 27 tahun itu, yang meraih ranking tertinggi di nomor tunggal ATP sebagai peringkat 567 itu, di sanksi sementara pada April tahun lalu. Larangan tersebut berlaku hingga 23 April 2025.
Sejumlah petenis peringkat rendah lainnya dari Argentina juga telah di sanksi karena pengaturan skor dalam beberapa tahun terakhir, lapor Reuters.
Franco Feitt dilarang bermain seumur hidup pada April tahun lalu setelah mengakui melakukan sembilan pelanggaran terhadap peraturan program anti korupsi tenis.
Berita Lainnya
Hindari asupan kalori berlebih selama puasa, simak tipsnya
Selasa, 5 Maret 2024 7:44 Wib
"Mindful eating" cegah kegemukan
Senin, 4 Maret 2024 19:40 Wib
Polri menyerahkan tujuh tersangka kasus pengaturan skor ke Kejari Sleman
Kamis, 18 Januari 2024 20:46 Wib
Ini teknis pengaturan pajak UMKM di Indonesia
Kamis, 11 Januari 2024 8:23 Wib
Polres Bantul amankan arus lalu lintas masuk kawasan Pantai Parangtritis
Minggu, 30 April 2023 18:08 Wib
Perangi korupsi, UEFA gandeng Europol
Rabu, 27 April 2022 0:24 Wib
Bantul membuka objek wisata dengan pengaturan ganjil genap saat Natal
Kamis, 23 Desember 2021 0:35 Wib
Cegah COVID-19, mobilitas warga diatur Adendum SE 24/2021
Selasa, 14 Desember 2021 8:01 Wib