Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta bergerak cepat memperbaiki kerusakan di jalur pedestrian Jalan Perwakilan yang sudah mengalami kerusakan meski usianya belum genap satu bulan.
“Karena masih dalam masa pemeliharaan, maka kerusakan-kerusakan yang muncul langsung diperbaiki oleh rekanan. Hari ini mulai dikerjakan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, kerusakan di pedestrian Jalan Perwakilan yang paling banyak ditemukan adalah lempeng granit yang pecah di beberapa tempat.
“Ada yang pecah menjadi bagian-bagian kecil, ada juga yang hanya terbelah dua. Semuanya kami ganti dengan material yang baru,” katanya.
Hari memperkirakan, kerusakan lebih banyak disebabkan karena pedestrian di Jalan Perwakilan juga dilalui oleh kendaraan yang memiliki beban lebih berat.
Revitalisasi pedestrian di Jalan Perwakilan tidak hanya dilakukan dengan menata jalur trotoar tetapi juga menata jalan yang semula aspal diubah menggunakan material granit.
“Dimungkinkan ada lempeng granit tidak melekat sempurna sehingga saat dilalui kendaraan langsung pecah,” katanya yang menyebut tidak bisa menutup ruas jalan tersebut saat perbaikan karena jalan yang menjadi jalan sirip Malioboro tersebut menjadi jalur utama kendaraan.
Sementara itu, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta menyebut ada beberapa titik kerusakan di pedestrian Jalan Perwakilan yang terjadi sejak pekan lalu.
“Tetapi, hari ini kami melihat sudah mulai dilakukan perbaikan. Pemerintah daerah cukup responsif karena memang masih menjadi tanggung jawab dari penyedia jasa,” kata Anggota Forpi Yogyakarta Baharuddin Kamba.
Selain menyoroti sejumlah kerusakan yang terjadi, Forpi juga meminta Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memastikan pedestrian yang sudah ditata dengan baik tersebut dapat berfungsi optimal untuk pejalan kaki.
“Tidak dipakai oleh pedagang kaki lima atau parkir tetapi bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk pejalan kaki,” katanya.
Forpi menyebut, sejumlah pedestrian yang baru saja direvitalisasi seperti di Jalan KH Ahmad Dahlan justru digunakan untuk pedagang kaki lima dan parkir.
“Perlu ketegasan pemerintah agar pedestrian bisa dimanfaatkan untuk akses pejalan kaki. Bukan justru menjadi tempat parkir dan PKL,” katanya.
Berita Lainnya
Dishub Bantul tuntaskan pemasangan LPJU di 102 titik pertengahan Desember
Senin, 9 Desember 2024 14:53 Wib
Peneliti UGM sebut temuan gua di Gunungkidul tak bahayakan JJLS
Kamis, 14 November 2024 10:28 Wib
Warga Kebonrejo Kulon Progo pertanyakan perubahan trace tol Yogyakarta-YIA
Selasa, 5 November 2024 13:50 Wib
Pemda DIY merampungkan perbaikan Jalan Godean senilai Rp11,2 miliar
Senin, 4 November 2024 23:23 Wib
DPUPKP Bantul targetkan pekerjaan infrastruktur jalan 2024 selesai Desember
Selasa, 22 Oktober 2024 20:05 Wib
Presiden Jokowi resmikan dua proyek ruas Jalan Tol Trans-Sumatera
Rabu, 16 Oktober 2024 11:59 Wib
Jokowi: 2.433 km jalan tol selesai dibangun dalam 10 tahun
Jumat, 11 Oktober 2024 15:36 Wib
Presiden Jokowi meresmikan 27 ruas jalan IJD di NTT
Selasa, 1 Oktober 2024 19:00 Wib