Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network, setelah Bantul ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif Kriya Terkuat di Indonesia oleh Badan Ekonomi Kreatif Nasional pada 2017.
"Kami sedang berusaha agar Bantul sebagai kabupaten ekonomi kreatif ini kami angkat ke tingkat dunia dengan mendaftarkan Bantul ke UNESCO sebagai salah satu Jejaring Kota Kreatif UNESCO," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih seusai meninjau industri kreatif di Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan Bantul, Kamis.
Menurut dia, dengan masuk menjadi salah satu Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau tingkat internasional, Bantul dengan berbagai industri kreatif dan ekonomi kreatif yang digeluti sebagian masyarakat diharapkan dapat dikenal hingga kancah dunia.
"Mudah-mudahan upaya ini akan semakin membuka pasar baru di dunia internasional, dan Bantul semakin dikenal sebagai kabupaten kreatif di kancah internasional," katanya.
Di Kabupaten Bantul yang meliputi 17 kecamatan terdapat beberapa sentra industri kreatif, misalnya kerajinan gerabah dan keramik Kasongan, sentra kerajinan batik di beberapa kecamatan, sentra kerajinan kayu, hingga industri bidang kuliner dan lain-lain.
Selain industri kreatif yang dikenal di dunia, dengan masuk ke Jejaring UNESCO itu, nantinya produk dan barang kreatif dari pelaku usaha Bantul semakin populer, bahkan dari sisi pemasaran akan lebih mudah memasuki pasar dunia.
"Tentu saja karena sifatnya 'network' jejaring kota kota kreatif UNESCO, antarkota kreatif dunia ini bisa saling tukar informasi, bahkan kerja sama di bidang marketing, dengan demikian pangsa pasarnya semakin luas," katanya.
Dia mengatakan, hal ini akan berbeda ketika Bantul tidak masuk sebagai jejaring kota kreatif dunia, bahkan Bantul bisa berjejaring dengan Kota Seoul, Korea Selatan, berjejaring dengan kota di Kanada, dan satu kota- kreatif dunia.
"Jadi akan ada satu pertukaran informasi, produk industri kreatif apa yang dibuat di Bantul ini nanti akan secara online, secara realtime bisa diterima oleh mitra mitra yang ada di dunia sebagai sesama kota kreatif," katanya.
Bupati juga mengatakan, di tingkat provinsi dan nasional, Bantul sudah masuk sebagai kabupaten kreatif kriya, dan berbagai macam kerajinan tangan itu telah menjadi ornamen-ornamen di hotel, restoran sebagai properti yang bersifat barang seni yang nilainya lebih mahal dibanding dengan barang-barang yang sifatnya fungsional.
"Karena itu, industri kreatif atau ekonomi kreatif secara umum di Bantul ini terus kami dorong, kami kuatkan, sehingga tercipta ekosistem ekonomi kreatif yang mapan. Saya minta dukungan warga Bantul dan DIY agar Bantul bisa masuk sebagai salah satu kota kreatif dunia versi UNESCO," katanya.
Berita Lainnya
Wapres RI harapkan ada regenerasi industri gerabah Kasongan Bantul, DIY
Rabu, 7 Agustus 2024 14:27 Wib
Wapres RI meninjau MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo di Kasongan Bantul, DIY
Rabu, 7 Agustus 2024 14:03 Wib
Bupati: Industri kreatif Bantul tempati rangking pertama PDRB
Sabtu, 8 Juni 2024 19:28 Wib
Kemenkumham DIY menyerahkan sertifikat Indikasi Geografis gerabah Kasongan
Selasa, 30 April 2024 18:02 Wib
Ruwatan Nusantara digelar di Candi Tirta Kasongan Bantul
Sabtu, 2 Juli 2022 18:50 Wib
Bupati Bantul tinjau sentra industri kreatif kerajinan gerabah di Kasongan
Kamis, 14 April 2022 20:31 Wib
Produksi gerabah Kasongan terkendala hujan
Kamis, 14 Februari 2019 18:29 Wib
KJRI Jeddah akan promosikan potensi wisata Bantul
Jumat, 14 Desember 2018 21:13 Wib