Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan alat mesin pertanian dan pendanaan sektor pertanian yang bersumber dari Kementerian Pertanian kepada 61 kelompok tani untuk mendukung peningkatan penanganan hasil pertanian di wilayah ini.
"Bantuan pemerintah pusat ini merupakan hasil upaya pemerintah daerah dalam identifikasi potensi pertanian dan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pertanian Gunung Kidul Rismiyadi di Gunung Kidul, Kamis.
Ia mengatakan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) meliputi 14 power threser multi guna dan 47 mesin perontok jagung. Selain bantuan dari pemerintah pusat juga terdapat bantuan pertanian dari APBD provinsi berupa alat mesin pertanian berupa 42 traktor, 31 power threser, empat konseler dan satu pompa. Sementara dari anggaran APBD Gunung Kidul berupa 18 buah traktor dan sembilan buah kultivator yang masih menunggu pengiriman.
Ia berharap bantuan tersebut mampu meningkatkan penanganan hasil pertanian. Dengan adanya mesin pasca panen ini agar lebih efisien waktu dan tenaga sehingga bisa menekan biaya pengeluaran, selain itu mengurangi kehilangan hasil dan meningkatkan kualitas pertanian serta yang paling penting meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pertanian.
"Semoga dapat memanfaatkan sesuai dengan peruntukannya dan dikelola oleh kelompok. Dan bertanggung jawab dalam perawatan alsintan, tidak boleh dijual," katanya.
Lebih Lanjut, Rismiyadi mengatakan pemerintah pusat juga memberikan bantuan senilai Rp1,4 miliar melalui Direktorat Sarana Prasarana Kementerian Pertanian yang diperuntukkan rehabilitasi jaringan tersier kepada delapan gapoktan senilai Rp600 juta, pompa untuk satu kelompok sebesar Rp107 juta dan pembangunan dam parit untuk tiga kelompok tani senilai Rp360 juta, serta pembangunan perpipaan untuk empat kelompok sebesar Rp330 juta.
"Kami akan melakukan pendampingan kepada petani memanfaatkan bantuan ini untuk meningkatkan produksi pangan di Gunung Kidul," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengatakan kondisi ekonomi Gunung Kidul juga sangat kuat, pada 2021 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,22 persen. Untuk itu, sebagai upaya mendukung ruang dan pertumbuhan ekonomi dengan dukungan struktur yang kuat melalui PDRB juga didukung dengan program strategis lainnya.
"Sektor pertanian harus terus mendapatkan perhatian, karena peran besar dalam menyumbang penguatan ekonomi," kata Bupati.
Berita Lainnya
Kelompok Tani Sleman lestarikan tradisi "wiwitan" jelang panen
Rabu, 27 Maret 2024 22:34 Wib
DPP Gunungkidul menggelar pekan tani perkenalkan produk pertanian
Senin, 4 Maret 2024 21:11 Wib
DPKP mengimbau petani DIY segera ikut asuransi usaha tani padi
Jumat, 1 Maret 2024 22:15 Wib
Bantul terus sosialisasikan ke kelompok tani penebusan pupuk dengan KTP
Rabu, 28 Februari 2024 21:58 Wib
Kelompok tani Karangtengah Gunungkidul panen padi seluas 20 hektare
Rabu, 28 Februari 2024 20:05 Wib
Gunungkidul bangun jalan usaha tani di Karangmojo
Selasa, 27 Februari 2024 20:56 Wib
Bantul minta kelompok tani segera tanami padi lahan "bero"
Kamis, 22 Februari 2024 20:34 Wib
DKPP Bantul salurkan bantuan 88 alat mesin pertanian untuk kelompok tani
Rabu, 7 Februari 2024 10:47 Wib