Pemudik naiki gerobak motor ke Jawa Tengah

id Gerobak motor, mudik gerobak motor, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara

Pemudik naiki gerobak motor ke Jawa Tengah

Warga asal Ancol, Nur Galih (49) mengemudikan gerobak motor untuk membawa rekan dan keluarga mudik ke Pemalang, Jawa Tengah dari Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (29/4/2022). ANTARA/Abdu Faisal

Jakarta (ANTARA) - Warga RW 04 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Nur Galih (49) mengemudikan gerobak sepeda motor untuk mudik bersama keluarga menuju Pemalang, Jawa Tengah pada H-3 lebaran 2022 atau Jumat malam.

Nur mengatakan alasan penggunaan gerobak motor untuk mudik itu agar lebih menghemat biaya perjalanan ke kampung halaman.



"Naik gerobak motor ini sangat menghemat biaya dibandingkan kendaraan lain," kata Nur kepada wartawan di Pademangan, Jakarta Utara, Jumat.

Nur mengatakan gerobak sepeda motor itu dimodifikasi dengan menambahkan terpal serta beralaskan tikar supaya lebih nyaman.

Dengan gerobak motor itu, sang pria penarik Bajaj itu bisa mengajak rekan dan keluarganya berjumlah enam orang untuk bersama dalam satu kendaraan.

“Kami senang sekali. Sebab sudah dua tahun ini enggak mudik karena pandemi. Kami kepingin banget bisa mudik lagi. Teman-teman juga kepingin banget mudik lagi dan bisa menghemat bersama,” ujar Galih.

Dengan memakan waktu tempuh perjalanan sekitar 18 jam, Nur menuturkan bahwa dirinya bisa menghabiskan 15 liter bensin hingga sampai tujuan akhir di Pemalang.



“Ke Pemalang perjalanan normal sekitar 18 jam, kalau jalanan macet lebih dari 20 jam. Bensin paling 15 liter, berangkat lima orang kan bisa patungan buat bensin,” ungkap Nur.

Sementara itu, salah seorang penumpang gerobak motor bernama Yuni (25) menuturkan harga tiket ke Pemalang biasanya mencapai Rp400 ribu.

Alasan tersebut membuat Yuni bersama suami memilih mudik menggunakan gerobak motor. Selain lebih hemat, dalam perjalanan juga bisa bercengkerama dengan keluarga.

"Kami patungan paling setiap orang Rp200 ribu. Kalau pakai bus, sampai kampung bisa Rp400 ribu. Memang pegal sih di perjalanan, tapi cara ini yang paling irit," tutur Yuni.

Adapun keberangkatan pemudik dengan gerobak motor itu dilepas langsung oleh Ketua RW 04 Kelurahan Ancol, Bahrun Sjah bersama warga sekitar guna mendoakan keselamatan bagi Nur Galih dan keluarga sampai di tempat tujuan.