Jakarta (ANTARA) -
"Jadi kita membuat kepompong di sekeliling anak itu, salah satunya dengan memastikan setiap orang yang berinteraksi dengan anak kita di bawah usia lima tahun sudah divaksinasi dua kali dan divaksinasi penguat (booster)," ujar Yogi dalam webinar Liburan Sehat, Anak Aman COVID-19 di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, metode itu penting dilakukan mengingat belum tersedianya vaksin COVID-19 untuk anak di bawah usia lima tahun di Indonesia.
"Untuk anak di bawah lima tahun sementara ini belum ada izin dari BPOM, yang bisa dikerjakan salah satunya adalah metode cocooning," tuturnya.
Ia mengatakan, vaksin COVID-19 dengan platform MrNa untuk anak usia di bawah lima tahun di Amerika Serikat memang sudah diperbolehkan, tetapi untuk di Indonesia masih ada berbagai pertimbangan.
"Kita sangat mendukung populasi rentan seperti anak-anak dilindungi. Anak-anak adalah masa depan kita, harus kita lindungi," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, protokol kesehatan harus betul-betul dilaksanakan secara disiplin.
