Terjaring, manusia perak menangis tersedu-sedu

id P3S, PMKS, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, Manusia perak

Terjaring, manusia perak menangis tersedu-sedu

Manusia perak berinisial KM (24) merengek ke petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Utara meminta dilepas saat terjaring operasi penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di persimpangan Jalan Jembatan Tiga Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2022). (ANTARA/Abdu Faisal)

Jakarta (ANTARA) - Seorang pelaku atraksi manusia perak berinisial KM (24) merengek ke petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Utara meminta dilepas saat terjaring operasi penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di persimpangan Jalan Jembatan Tiga Raya, Penjaringan, Selasa.

"Saya begini karena saya punya anak isteri dan belum bekerja, kalau sudah bekerja saya juga tidak begini pak," kata KM kepada anggota Satuan Tugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Utara, Nawawi Fatkurrahman di Jalan Jembatan Tiga Raya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

KM yang badannya disemprot cat warna perak (silver) sampai bagian wajah, mulai menangis. Warna perak di wajah KM pun luntur seiring tetesan air mata yang jatuh.

KM mengaku baru sekali terjaring operasi penertiban oleh Satgas P3S Sudinsos Jakarta Utara. Pemuda itu mengaku sedang "apes" sehingga tertangkap petugas.

Namun, rengekan KM tak dihiraukan sejumlah petugas P3S Sudinsos Jakarta Utara (Jakut). KM pun dimasukkan ke kendaraan operasional Sudinsos Jakut untuk dibawa menuju Kantor Kecamatan Penjaringan untuk dilakukan pendataan.

KM adalah satu dari tiga PMKS yang mengganggu ketertiban pengguna jalan di kawasan Pluit. Dua orang lagi urung tertangkap karena keburu kabur ketika melihat petugas Sudinsos Jakut.