Wabup Bantul pastikan PMKS tertangani dengan baik

id warga miskin,Bantul

Wabup Bantul pastikan PMKS tertangani dengan baik

Kesehatan warga miskin YOGYAKARTA - Tukinem (kiri) melakukan kerokan terhadap suaminya Rosidi (kanan) di Jl. Sriwedari, Yogyakarta, Senin (18/6). Susahnya akses kesehatan untuk warga miskin memaksa warga miskin dapat bertahan dari sakit yang diderita

Bantul (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengunjungi rumah Pariyem (70) di Dusun Talkondo, Desa Poncosari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memastikan penanganan salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial itu.

"Kami terus melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan laporan masyarakat itu kami tindak lanjuti, nah Mbah Pariyem ini salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang sedang viral di media sosial," kata Wabup usai berkunjung ke rumah Pariyem di Bantul, Kamis.

Karena itu, lanjut dia, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa yang bersangkutan atau Mbah Pariyem yang menderita penyakit `combustio` atau kerusakan kulit atau jaringan karena cairan panas ini tertangani dan memperoleh fasilitas yang cukup dari pemerintah.

"Dan Alhamdulillah ini tadi sudah kami pastikan bahwa penanganan penyakit Mbah Pariyem yaitu `combustio` ini bisa tertangani dengan baik oleh Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Srandakan," katanya.

Bahkan, kata Wabup Bantul setiap hari petugas kesehatan Puskesmas Srandakan melakukan `home visit` yang tidak hanya merawat lukanya pada bagian kepala dan sebagian badannya, akan tetapi membersihkan rumah yang bersangkutan.

"Jadi KIS (Kartu Indonesia Sehat) sudah berjalan efektif, kemudian kami sudah pastikan memperoleh rastra 10 kg per bulan, tidak hanya itu PKH yang sebesar Rp2,5 juta per tahun yang diserahterimakan tiap triwulan sekali juga sudah," katanya.

Bahkan, kata Wabup, pemerintah daerah sudah menambah dengan bantuan sosial melalui program Asisteni Lanjut Usia sebesar Rp2,4 juta yang diserahterimakan kepada yang bersangkutan tiap enam bulan sekali.

"Dengan demikian, Mbah Pariyem ini kita anggap sudah memadai fasilitas yang menjadi haknya, belum lagi peran dari lurah dan dukuh serta masyarakat setempat saya cek ternyata sudah banyak memberikan bantuan," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, semangat kedermawanan Pancasila yang sudah dilakukan masyarakat ini harus terus didorong dan dibudayakan oleh masyarakat lain sehingga tidak ada lagi di Bantul orang yang miskin yang telantar yang tidak terurus.

"Masyarakat sudah punya budaya dan ditambah fasilitasi pemerintah, jadi saya jawab yang viral di medsos, bahwa Mbah Pariyem sudah dalam kondisi yang aman dan terfasilitasi dengan baik," katanya.

Setelah mengunjungi rumah Pariyem dan memberikan bantuan, Wabup Bantul yang didampingi sejumlah pejabat terkait di Pemkab Bantul melanjutkan kunjungan lapangan ke rumah warga di Dusun Pelemadu, Desa Sriharjo, Imogiri.

(T.KR-HRI)