Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menyediakan layanan konseling dan tes HIV di seluruh puskesmas di 18 kecamatan di wilayah kerjanya.
"Seluruh puskesmas yang ada di Gunungkidul sudah kami instruksikan untuk memberikan pelayanan deteksi dini dan perawatan bagi orang dengan HIV/AIDS," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Senin.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, ia melanjutkan, juga giat melakukan penyuluhan mengenai pencegahan HIV dan AIDS.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit menjadi lemah.
Jika infeksi HIV tidak segera ditangani maka akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. Orang dengan AIDS sistem kekebalan tubuhnya rusak sehingga sangat mudah terserang penyakit dan dia juga bisa menularkan virus ke orang lain.
Penyebaran dan penularan HIV paling banyak terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman serta penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul Yuyun Ika Pratiwi menjelaskan bahwa pelayanan konseling dan testing sukarela merupakan bagian dari upaya deteksi dini penularan HIV.
Menurut dia, sampai sekarang pengguna layanan konseling dan testing sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT) masih rendah, antara lain karena umumnya warga takut atau malu menjalani pemeriksaan.
Guna mengatasi masalah itu, Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai pencegahan penularan HIV dan penanganan AIDS.
"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang deteksi dini HIV-AIDS. Kami juga menjaga kerahasiaan pasien, maupun warga yang ingin mengikuti VCT," katanya.
Sejak 2006 hingga sekarang tercatat ada 574 kasus infeksi HIV dan 282 kasus AIDS di Gunungkidul.
Perinciannya, orang dengan infeksi HIV terdiri atas 324 laki-laki dan 250 perempuan serta orang dengan AIDS terdiri atas 164 laki-laki dan 118 perempuan.
Berita Lainnya
FPRB Kemadang Gunungkidul menggelar simulasi gempa di Pantai Sepanjang
Jumat, 26 April 2024 18:52 Wib
Gunungkidul tebar benih ikan di empat telaga jaga ekosistem
Kamis, 25 April 2024 14:57 Wib
Dispora Gunungkidul melatih 50 anak muda jadi barista
Kamis, 25 April 2024 14:41 Wib
Warga Gunungkidul memanfaatkan ladang pakan ternak bantuan EPI
Rabu, 24 April 2024 21:11 Wib
KPU Gunungkidul membuka pendaftaran anggota PPK Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 21:10 Wib
Pemkab Gunungkidul mendorong perempuan lebih inovatif pada era digital
Selasa, 23 April 2024 20:25 Wib
DKP Gunungkidul menebar 20.000 ekor benih ikan di perairan umum
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Kementan dukung pompanisasi tingkatkan produksi pertanian di Gunungkidul
Senin, 22 April 2024 18:07 Wib