Dinas Pariwisata Bantul percepat pembentukan kelompok sadar wisata di desa budaya

id Desa budaya ,Pokdarwis ,Dinas Pariwisata

Dinas Pariwisata Bantul percepat pembentukan kelompok sadar wisata di desa budaya

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempercepat pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis) sebagai sumber daya manusia pengelola destinasi di beberapa desa budaya dan rintisan desa budaya daerah itu.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Minggu, mengatakan, percepatan pembentukan pokdarwis itu diupayakan dengan mengadakan pelatihan dan sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona bagi 10 desa budaya selama sepekan hingga Rabu (12/10).

"Dalam satu hari dua desa masing-masing mengirimkan 20 orang, yang diharapkan ini membentuk kelompok sadar wisata, karena desa yang 10 ini belum terbentuk pokdarwis sesuai Peraturan Gubernur 2022, sehingga kita dorong ke sana agar terjadi percepatan," katanya.

Dengan terbentuknya pokdarwis, menurut dia, maka setidaknya sadar wisata dan sapta pesona dapat diterapkan dalam rangka mengoptimalkan dan mengembangkan potensi budaya maupun pariwisata yang ada di masing-masing desa budaya itu.

"Ini penting karena menjadi bagian sinergitas dan sesuai amanat dari Gubernur untuk menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) karena di DIY ini diamanatkan pada saatnya nanti menjadi desa mandiri budaya, salah satu pilarnya sektor pariwisata," katanya.

Dia juga mengatakan, harapan dari Gubernur terkait bagaimana Danais mampu menjadi penopang sektor ekonomi masyarakat, dan sektor pariwisata diharapkan paling strategis untuk menggulirkan dana itu dalam bentuk investasi.

"Jadi tidak sekadar dipakai untuk kegiatan yang satu hari selesai, tetapi bagaimana ketika itu bisa dilakukan masyarakat lalu di situ terskema menjadi salah satu kegiatan, baik itu atraksi, baik itu dalam rangka pengelolaan pengembangan pariwisata," katanya.

Dengan demikian, kata dia, diharapkan nantinya dapat menjadi sumber ekonomi masyarakat, jadi tidak sekadar penggunaan Danais yang setelah berhenti, tetapi diharapkan dengan gerakan-gerakan itu, pariwisata menjadi bagian yang mampu menggulirkan Danais.

"Kalau itu dilakukan Insya Allah masyarakat lebih cepat sejahtera melalui program program itu, dan kita Bantul berkomitmen mendukung rencana mensejahterakan masyarakat melalui program-program pariwisata khususnya dalam rangka mendukung Danais," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024