Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mendistribusikan bantuan bibit unggul kedelai 152,5 ton dan gabah 72,7 ton kepada petani dalam rangka mendukung peningkatan hasil produksi.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Raharjo Yuwono di Gunungkidul, Senin, mengatakan memasuki musim hujan, petani Gunungkidul sudah menyiapkan lahan untuk masa tanam pertama untuk tanaman padi, jagung hingga kedelai.
"Untuk meningkatkan produktivitas pertanian ada program bantuan benih dari Pemerintah Pusat. Hingga sekarang, kami sudah mendistribusikan benih unggul padi, dan jagung kepada petani," kata Raharjo Yuwono.
Baca juga: Cukupi kebutuhan nasional, Sleman perluas lahan tanam kedelai
Ia mengatakan DPP Gunungkidul telah mendistribusikan benih padi varietas unggul inbrida sebanyak 72,7 ton. Bantuan tersebut untuk luas lahan seluas 2.911 hektare. Salah satunya kepada kelompok tani di Dusun Dengok Kidul, Dengok.
"Bantuan benih padi unggul ini diharapkan dengan bantuan ini maka hasil dari produktivitas pertanian," katanya.
Selain bantuan benih padi, lanjut Raharjo Yuwono, DPP Gunungkidul juga telah mendistribusikan benih kedelai dan jagung.
Benih jagung ada bantuan untuk lahan seluas 1.730 hektare. Sedangkan benih kedelai seluas 3.041 hektare, telah dikirim sebanyak 152,5 ton.
“Benih jagung jenisnya hibrida dan tinggal penanaman. Sedangkan kedelai sudah disalurkan untuk luas tanam 395 hektare,” katanya.
Raharjo menambahkan pola tanam di Gunungkidul merupakan lahan tadah hujan. Oleh karenanya, di musim pertama tanam atau di awal hujan, tanaman padi sangat mendominasi. Namun demikian, memasuki musim tanam kedua dan ketiga akan mengalami pengurangan untuk area penanamannya.
“Kalau kedelai, cakupannya kecil karena memang petani lebih memilih padi karena pasokan air dari hujan masih sangat melimpah,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi meminta petani di wilayah untuk waspadai potensi munculnya hama, salah satunya terhadap potensi serangan hama tikus. Antisipasi bisa dilakukan dengan pemantauan berkala sejak benih mulai ditanam.
Deteksi dini sangat penting agar serangan tidak meluas dan bisa segera diatasi secepat mungkin pada saat ada serangan.
"Salah satu yang harus diwaspadai adalah hama tikus,” katanya.
Baca juga: Panen raya kedelai seluas 95 hektare di Gunungkidul, petani raup untung
Berita Lainnya
Perum BULOG Yogyakarta salurkan bantuan pangan beras untuk 27.000 penerima
Rabu, 4 Desember 2024 18:09 Wib
LKBN ANTARA salurkan bantuan warga terdampak erupsi Lewotobi
Minggu, 1 Desember 2024 15:30 Wib
Pemkab Flotim berterima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
Minggu, 1 Desember 2024 14:53 Wib
Cabup Kulon Progo Marija serahkan bantuan bibit kakao di Bukit Menoreh
Sabtu, 23 November 2024 17:59 Wib
DKPP Bantul distribusikan bantuan 250 pompa berbahan bakar gas bagi petani
Kamis, 21 November 2024 15:59 Wib
Dinsos Gunungkidul salurkan bantuan tunai DBHCHT kepada 896 penerima
Selasa, 12 November 2024 13:33 Wib
Pemkab Sleman menyerahkan bantuan kepada korban bencana angin kencang
Rabu, 6 November 2024 17:44 Wib
Kementan serahkan bantuan bangsal pascapanen hortikultura di Kulon Progo
Selasa, 5 November 2024 17:44 Wib