Yogyakarta (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta memastikan apotek maupun berbagai sarana layanan kefarmasian lain di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak menjual obat sirop yang dilarang beredar.
"Sarana layanan kefarmasian sudah melakukan pengamanan (obat sirop dilarang edar) untuk tidak diperjualbelikan," kata Kepala BBPOM Yogyakarta Trikoranti Mustikawati di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Trikoranti, obat sirop yang dilarang beredar karena mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas telah diamankan di masing-masing sarana layanan kefarmasian untuk kemudian dilakukan penarikan.
Ia belum bisa merinci jumlah total obat yang telah diamankan tersebut mengingat banyaknya sarana layanan kefarmasian di DIY.
"Cukup banyak ya pelayanan kefarmasian di DIY, termasuk apotek, toko obat. Jadi, semua sudah diamankan di tempat masing-masing untuk menunggu proses penarikan dari distributor atau industri," ujar dia.
Trikoranti memastikan BBPOM Yogyakarta sejauh ini telah mengawal proses penarikan obat yang dilakukan oleh industri farmasi hingga distributor.
Dalam proses pengawalan itu, pihaknya bekerja sama dengan organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) serta lintas sektor lainnya.
"Proses penarikan itu tidak bisa sehari selesai, tapi kami beserta tim sudah melakukan proses pengawalan terkait dengan obat-obat yang tidak boleh dikonsumsi karena mengandung cemaran yang melebihi batas," ujar dia.
Dia meminta masyarakat hanya membeli obat di berbagai sarana layanan kesehatan maupun farmasi resmi seperti apotek, rumah sakit, puskesmas, serta toko obat yang telah mengantongi izin.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat memperbarui informasi terkait daftar obat sirop yang aman digunakan seperti yang telah diumumkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Sudah disampaikan obat-obat sirop yang boleh digunakan asalkan penggunaannya dengan dosis atau takaran yang benar," katanya.
Berita Lainnya
Catat, ternyata ekstrak daun pirdot bisa menjadi obat anti kanker
Sabtu, 27 April 2024 5:42 Wib
Ampuh, emak-emak gerebek tempat peredaran obat keras
Rabu, 24 April 2024 4:28 Wib
Jika suhu tubuh anak di atas 38 derajat, beri paracetamol
Senin, 22 April 2024 17:55 Wib
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Jangan sembarangan beri obat tetes telinga anak
Jumat, 29 Maret 2024 4:33 Wib
Penyelundupan pil koplo di betis pengunjung Lapas Yogyakarta digagalkan petugas
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
Dokter: Pengobatan TB anak harus sampai tuntas
Rabu, 27 Maret 2024 0:22 Wib
Stok obat mencukupi, kesehatan pengungsi banjir Kudus, Jateng, terjamin
Minggu, 24 Maret 2024 1:50 Wib