Bupati Bantul mengajak 21 lurah terpilih rangkul semua elemen masyarakat

id Pelantikan lurah Bantul ,Rangkul elemen masyarakat ,Pemkab Bantul

Bupati Bantul mengajak 21 lurah terpilih rangkul semua elemen masyarakat

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyematkan tanda kepada salah satu dari 21 lurah atau kepala desa saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan lurah di Pendopo Parasamya Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/11/2022). (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengajak 21 lurah atau kepala desa terpilih yang baru dilantik untuk dapat merangkul kembali semua elemen masyarakat di masing-masing kelurahan dalam membangun dan memajukan masyarakat desanya.

"Kuasai tugas pokok penting seorang lurah, kemudian rajut dan tenun semangat kebersamaan ke semua elemen masyarakat. Seluruh elemen masyarakat harus dapat dirangkul kembali dan digugah partisipasinya," kata Abdul Halim saat memberikan pengarahan pada Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 21 Lurah masa jabatan 2022-2028 di Pendopo Bantul, Sabtu.

Menurut dia, semua elemen masyarakat yang memiliki perbedaan dalam pilihan lurah harus dirangkul kembali untuk bersama-sama mewujudkan harapan pemerintah kelurahan dan seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, tambahnya, lurah harus memiliki pedoman bahwa pembangunan hanya akan berhasil apabila ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Abdul Halim juga mengimbau agar para lurah agar tidak membedakan masyarakat dan memberikan pelayanan dengan setara.

"Utamakan kepentingan umum dan hindari kepentingan pribadi. Laksanakan tugas tugas kepemerintahan dengan baik, kepemimpinan dengan baik, pembinaan masyarakat dengan baik, dan berdayakan masyarakat dalam membangun," jelasnya.

Menurut Abdul Halim, menjadi lurah adalah sebuah kehormatan, sehingga para lurah terpilih harus menjalankan amanah itu dengan sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Sebagai pemimpin di desa, katanya, lurah harus mampu membawa suatu perubahan di kelurahan masing-masing.

"Dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJMKal) yang inovatif, adaptif, juga mengakomodasi kearifan lokal, serta selalu bersinergi pada semua elemen yang ada di kelurahan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat," katanya.

Selain itu, dia juga mengimbau para lurah menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menyusun RPJMKal.

Dengan berbekal semangat, kerja keras, kerja cerdas, didukung kemampuan dan pengalaman, serta sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, katanya, maka hasil pembangunan Pemkab Bantul akan memenuhi harapan masyarakat.

"Selalu lakukan inovasi dan terobosan baru dalam pelayanan kepada masyarakat agar pemerintahan berjalan efektif, efisien, akuntabel, dan transparan. Setiap kelurahan harus cerdas dalam menyusun strategi dan melaksanakan berbagai program demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat," ujar Abdul Halim.