Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah DIY terkait kelanjutan pengelolaan objek wisata Pantai Gesing yang saat ini tengah dibangun sebagai pangkalan pendaratan ikan.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohammad Arif Aldian di Gunungkidul, Minggu, mengatakan pembangunan pangkalan pendaratan ikan (PPI) di Pantai Gesing menyebabkan wisatawan tidak bisa menikmati pantai di lokasi tertentu.
"Rencana, seluruh kawasan Pantai Gesing akan menjadi pelabuhan. Saat ini sedang dibangun pelabuhan, untuk prosesnya dari provinsi," kata Arif.
Menurut dia, pengelolaan Pantai Gesing perlu dibicarakan lebih lanjut dengan Pemda DIY, khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan.
"Masalah pengaturan manajemen, perlu berkoordinasi lagi dengan Pemda DIY," kata Arif.
Seperti diketahui, saat ini, Kawasan Pantai Gesing di sekitarnya berkembang berbagai objek wisata, mulai dari Teras kaca, hingga Heha Ocean View atau sering disebut Kawasan Wisata Girikarto.
Sebelum dibangun pelabuhan, pengunjung bisa mengabadikan momen nelayan yang hendak melaut atau baru saja pulang melaut dari atas tebing. Selain itu, untuk memotret goresan alam di tebing-tebing yang eksotik.
Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan pada 2022, pembangunan PPI Gesing memasuki tahap I. Pembangunan PPI Gesing tahap I dibangun di atas lahan seluas 54.445 meter persegi yang terdiri atas tanah milik Pemda DIY seluas 46.445 meter persegi dan tanah kasultanan atau Sultan Ground (SG) yang berada di Pantai Gesing seluas 8.000 meter persegi.
"Pembangunan PPI sepenuhnya oleh Pemda DIY. Kami berharap PPI akan meningkatkan hasil tangkapan ikan di wilayah Gunungkidul," katanya.