Subardi: Pelibatan BUMN dalam pembangunan IKN Nusantara tepat

id subardi,ikn,dpr

Subardi: Pelibatan BUMN dalam pembangunan IKN Nusantara tepat

Anggota Komisi VI DPR RI Subardi (baju biru) (ANTARA/HO-Subardi)

Yogyakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Subardi menilai pelibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sangat tepat, karena sejak awal perencanaan pembangunan ibu kota baru hingga pembuatan undang-undang, IKN membawa semangat nasionalisme yang kuat.

Menurut Subardi di Balai Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (9/2), semangat tersebut kini direalisasikan dengan pelibatan seluruhnya oleh perusahaan negara. Bagi Subardi, konsep pembangunan IKN merupakan gotong royong. Semangat tersebut perlu didukung oleh segenap pihak.

"IKN bukan sekadar membangun infrastruktur saja, tetapi juga membangun peradaban baru, era baru. Pembangunan itu sedang dirancang oleh anak-anak bangsa melalui BUMN Adhi Karya," kata Subardi saat menjadi narasumber Sosialisasi BUMN bertajuk "BUMN Karya Memberikan Kontribusi Dalam Pembangunan IKN".

Legislator Fraksi NasDem itu mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan proyek strategis negara yang saat ini dibangun oleh sejumlah perusahaan BUMN. Salah satu yang ditugaskan adalah Adhi Karya, sebagai BUMN Konstruksi dengan kredibilitas yang kuat di Indonesia.

Adhi Karya ditugaskan sebagai kontraktor pembangunan IKN dengan 4 kontrak pembangunan, yakni 22 Tower untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Pelindung Fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau, dan terbaru Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.

"Jadi pembangunan fisik IKN dibangun oleh perusahaan negara. Dengan pelibatan BUMN, performa perusahaan meningkat, menyerap tenaga kerja lokal. Yang paling penting, ada kebanggaan sebagai kontraktor yang dipercaya membangun identitas baru bagi bangsa kita," kata Subardi.

Adhi Karya sebagai perusahaan konstruksi milik negara memiliki reputasi besar sejak berdiri tahun 1960. Saat ini pembangunan oleh Adhi Karya tengah mengerjakan Hunian Pekerja Konstruksi di IKN, yang menggunakan Teknologi Modular yang merupakan karya anak bangsa.

Konstruksi rumah susun dengan menerapkan teknologi fabrikasi hunian modular dapat membuat proyek hunian untuk pekerja konstruksi lebih cepat dibangun serta layak huni.

"Proyek tersebut terdiri dari 22 tower, memiliki 4 lantai yang dapat menampung 17.000 pekerja atau minimal 15.600 tenaga kerja. Fasilitas yang disediakan mencakup mebel, unit kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah, dan 'building management'," kata Subardi.

Pembangunan megaproyek IKN dilakukan bertahap dan membutuhkan waktu 15-20 tahun hingga tahun 2045. IKN mengusung konsep Future Smart Forest City atau "kota pintar hijau" sehingga tetap memperhatikan wawasan lingkungan dan konservasi alam.

Konsep lingkungan akan menjadikan IKN sebagai simbol baru Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam, ramah lingkungan, penggunaan energi hijau, dan tata kota yang modern.