Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan gala perdana pemutaran enam film yang didanai oleh instansi tersebut di Empire XXI Yogyakarta pada Jumat (10/3), yang bertujuan meningkatkan sumber daya manusia perfilman di bidang produksi.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan enam film itu terdiri dari dua kategori dokumenter dengan judul Nginang Karo Ngilo dan Kanaka serta empat kategori fiksi berjudul Nyalawadi, Lebaran Dari Hongkong, Kala Nanti, dan Piye Perasaanmu Nek Dadi Aku.
"Masing-masing film kita danai maksimal Rp180 juta dari Dana Keistimewaan. Selain itu dalam proses produksi mereka juga didampingi oleh tim supervisi yang bertujuan untuk mengawal dan membantu proses produksi mulai dari pra hingga pasca produksi," kata Dian.
Adapun proses pendaftaran, seleksi sampai pemilihan film itu dilakukan sepanjang 2022 lalu. Pendaftaran dan pengumpulan proposal dibuka sejak 1 Maret sampai dengan 29 April 2022.
Total ada sebanyak 57 proposal film yang masuk dan kemudian dipilih menjadi 14 proposal. Masing-masing peserta selanjutnya mempresentasikan dan menampilkan film mereka kepada tim kurator.
"Setelahnya kita pilih enam film yang terbaik untuk diproduksi sejak Juni sampai November 2022 lalu dan kami tayangkan perdana pada Maret ini," ucap Dian.
"Target kita semakin banyak film maker muda asal Jogja yang terus berkarya dan mengeluarkan film-film kreatif serta konsisten. Kita akan dukung baik dari sisi pendanaan maupun pendampingan," ujarnya.
Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol mengatakan bahwa mendukung pelaksanaan kompetisi pembuatan film merupakan salah satu wujud komitmen Cinema XXI sebagai bagian dari ekosistem perfilman Indonesia.
"Kami bangga Empire XXI Yogyakarta bisa berpartisipasi dan menjadi tempat penyelenggaraan gala perdana enam film pemenang Kompetisi Pendanaan Pembuatan Film yang digagas oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY. Semoga melalui kompetisi seperti ini, semakin banyak karya-karya film yang berkualitas lahir dari insan perfiman Yogyakarta," ujar Dewinta.
Selama lebih dari 30 tahun, Cinema XXI senantiasa menghadirkan pengalaman menonton terbaik dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Hingga akhir Desember 2022, Cinema XXI telah menghadirkan 1.216 layar di 225 lokasi bioskop yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY Yuliana Eni Lestari Rahayu menyebutkan selama dua tahun setelah diluncurkan, film yang dipikirin itu akan menjadi milik bersama antara Dinas Kebudayaan DIY dan film maker. Dinas Kebudayaan DIY akan mendistribusikan film dalam berbagai festival.
"Dengan adanya dana keistimewaan, aspek seni bisa terwadahi, tidak hanya seni pertunjukan, tapi juga sinematografi. Film Tilik salah satu hasil dari bantuan pendanaan program kami," katanya.
Berita Lainnya
BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Lansia BKL Melati Cangkring di Sleman
Jumat, 3 Mei 2024 19:14 Wib
Gubernur DIY: Syawalan momentum pemersatu melalui silaturahim
Jumat, 3 Mei 2024 17:18 Wib
Bulog agar perkuat cadangan pangan di Sleman, DIY, dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:05 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pemerintah menetapkan Desa Nglanggeran di Gunungkidul, DIY, menjadi Desa Keuangan
Jumat, 3 Mei 2024 0:09 Wib
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib
Kemenkumhan DIY melayani pembuatan paspor jemput bola di UII
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib