BPS : Pertumbuhan ekonomi Gunungkidul capai 5,37 persen pada 2022

id Pertumbuhan ekonomi ,BPS Gunungkidul ,Gunungkidul

BPS : Pertumbuhan ekonomi Gunungkidul capai 5,37 persen pada 2022

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul Rintang Awan Eltribakti Umbas (ANTARA/HO-Dokumen istimewa)

Gunungkidul (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan pertumbuhan ekonomi daerah itu pada 2022 mencapai 5,37 persen atau naik 0,15 persen poin dibanding pada 2021 sebesar 5,22 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul Rintang Awan Eltribakti Umbas di Gunungkidul, Jumat, mengatakan pertumbuhan ekonomi Gunungkidul terus membaik dalam tiga tahun terakhir.

Pada saat awal pandemi atau di 2020, ekonomi Gunungkidul sempat kontraksi hingga minus 0,69 persen. Pada 2021 mengalami perbaikan yang signifikan karena pertumbuhannya mencapai 5,22 persen.

Tren positif ini terus berlanjut di 2022, BPS mencatat pertumbuhan sepanjang tahun mencapai 5,37 persen.

"Saat awal pandemi, pertumbuhannya sempat terkoreksi hingga minus 0,69 persen, tapi sekarang sudah tumbuh mencapai 5,37 persen. Pertumbuhan ini sangat bagus,” kata Eltribakti.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul terhitung tinggi. Angka pertumbuhannya di atas nasional maupun provinsi. Meski demikian, laju ini masih kalah dengan Kabupaten Kulon Progo yang memiliki pertumbuhan lebih tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulon Progo sangat terbantu dengan keberadaan bandara baru, sehingga investasi terus tumbuh dan memberikan pengaruh dalam proses pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Gunungkidul juga bagus karena lajunya tertinggi nomor dua se-DIY dengan adanya perkembangan pariwisata," katanya.

Menurut Eltribakti, pertumbuhan ekonomi yang baik tidak lepas dari kebijakan pemerintah untuk melonggarkan aktivitas di masa pandemi. Terlebih lagi, pada saat sekarang pembatasan aktivitas di masyarakat juga telah dicabut.

“Ini sangat memberikan pengaruh karena aktivitas kembali normal dan imbasnya terlihat pada laju pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Eltribakti mengatakan pertumbuhan ekonomi yang baik ini sejalan dengan naiknya Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di Gunungkidul.

"Sebagai contoh di 2020 angkanya hanya Rp18,9 triliun, sedangkan saat ini sudah mencapai Rp22,7 triliun," katanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku bangga dengan lanjut pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul.

"Angka yang ada menunjukkan perbaikan dan proses pemulihan ekonomi juga berjalan dengan baik. Selain itu, pertumbuhan ekonomi 2022 di atas harapan karena targetnya hanya di kisaran 3 persen, tapi realisasinya bisa mencapai 5,37 persen,” katanya.

Menurut dia, penyumbang terbesar dari pertumbuhan ekonomi masih dari sektor pertanian. Meski demikian, dari sisi pariwisata juga memberikan andil yang besar dalam pertumbuhannya.

“Semua akan kami genjot agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik lagi sehingga upaya menyejahterakan masyarakat bisa diwujudkan,” katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024