Semarang (ANTARA) - Arto Biantoro, anak mendiang Kris Biantoro bersepeda solo dari Jakarta menuju Semarang untuk melakukan "Gowes for CdLS", yakni penggalangan dana donasi untuk para penderita Cornelia de Lange Syndrome (CdLS).
Setelah perjalanan sejauh 480 kilometer yang dimulai sejak tiga hari lalu, Arto akhirnya tiba dengan selamat di Radjawali Semarang Cultural Center (RSCC) sebagai lokasi pemberhentian terakhir.
"Saya senang berkesempatan menjadikan RSCC sebagai titik akhir perjalanan saya kali ini. Terima kasih kepada RSCC yang sudah percaya dan mendukung aksi Xtreme Impact saya," kata Arto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu.
Arto yang dikenal sebagai aktivis brand lokal, Host Brand Adventure Indonesia, dan Founder Gambaran Brand tidak menyangka bahwa Semarang memiliki gedung pertunjukan seni dan budaya berkualitas internasional dengan desain bangunan yang sangat menarik.
CdLS merupakan penyakit langka ketika terjadi kelainan pada genetik yang disebabkan oleh adanya mutasi pada saat proses pembuahan di rahim. Di Indonesia, kasus CdLS diperkirakan terjadi setiap 1 per 30.000 kelahiran dan saat ini tercatat sekitar 160 kasus anak Indonesia dengan diagnosa CdLS.
Donasi yang terkumpul dalam program ini akan disalurkan melalui Yayasan Sindrom Cornelia Indonesia yang berlokasi di Semarang.
Sementara itu, Event dan Marketing Manager RSCC Gideon Guruh menyatakan bahwa RSCC sebagai pusat seni dan budaya di kota Semarang bangga bisa berpartisipasi mendukung Yayasan Sindrom Cornelia Indonesia yang juga berlokasi di kota yang sama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anak Kris Biantoro "gowes" Jakarta-Semarang bantu penyandang CdLS