Gunungkidul selesaikan pembangunan Pasar Munggi 2 Rp4,6 miliar

id Pasar Munggi 2 ,Gunungkidul ,Dinas Perdagangan Gunungkidul

Gunungkidul selesaikan pembangunan Pasar Munggi 2 Rp4,6 miliar

Bupati Gunungkidul Sunaryanta meresmikan Pasar Munggi 2 pada Kamis (30/3). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelesaikan pembangunan Pasar Munggi 2 di Kecamatan Semanu, senilai Rp4,6 miliar dengan harapan mampu meningkatkan omzet pedagang.

Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul Kelik Yuniantoro di Gunungkidul, Kamis, mengatakan Pasar Munggi 2 dibangun menggunakan dana tugas pembantuan dari APBN 2020 dan 2023 masing-masing sebesar Rp2,3 miliar dan mulai dioperasikan 25 Maret 2023.

“Dana pembangunan ini dari tugas pembantuan APBN 2020 sebesar Rp2,3 miliar dan APBN 2022 sebesar Rp2,3 miliar. Pasar Munggi 2 mampu menampung 200 pedagang,” kata Kelik.

Ia mengatakan pembangunan Pasar Munggi 2 ini sempat terkendala refokusing anggaran akibat pandemi COVID-19 pada 2020 lalu. Sehingga proses penyelesaian pembangunan harus dikerjakan secara bertahap.

Kemudian, Dinas Perdagangan akan merelokasi pedagang secara bertahap. “Serah terima dengan pusat sudah kita laksanakan pada 25 Februari 2023. Kami bekerja sama dengan Dishub, Satpol PP untuk merelokasi pedagang agar mereka tidak lagi berjualan di pinggir jalan,” katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta meminta Dinas Perdagangan melakukan penataan Pasar Munggi baik Munggi 1 maupun Munggi 2.

Bupati juga berpesan agar penjual menempati pasar baru dan tidak berjualan di pinggir jalan karena mengganggu pengguna jalan.

“Pasar ini kita harapan menjadi lokomotif perekonomian di Semanu. Jangan lupa menjaga kebersihan agar pengunjung nyaman,” kata bupati.

Sunaryanta juga meminta Dinas Perdagangan melengkapi aksesbilitas pasar, baik yang digunakan pedagang maupun pengunjung. Sehingga dihadapkan keramaian pasar akan meningkat.

“Pemerintah kabupaten juga akan terus memantau lonjakan harga jangan sampai ini akan memberatkan masyarakat,” katanya.