Presiden sikapi demokrasi soal dua gubernur tolak Israel dalam Piala Dunia

id FIFA,Piala Dunia,Israel,PSSI,Erick Thohir

Presiden sikapi demokrasi soal dua gubernur tolak Israel dalam Piala Dunia

Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (28/3/2023) malam. ANTARA/Gilang Galiartha

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyikapi adanya demokrasi perihal dua gubernur yang berbeda pandangan dan menolak partisipasi Israel dalam Piala Dunia U20 2023.

Presiden menegaskan bahwa wilayah politik dan wilayah olahraga memiliki ranahnya masing-masing sehingga jangan dicampuradukkan.

"Ini kan negara demokrasi, yang penting jangan dicampuradukkan. Sudah saya sampaikan kan, jangan dicampur aduk, ada wilayah politik, ada wilayah olahraga," kata Presiden usai meresmikan KEK Lido City, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Pernyataan Presiden soal tidak mencampuradukkan antara posisi Indonesia yang mendukung Palestina ini sudah pernah ditegaskan pada Selasa (28/3).

"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina, karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat," kata Presiden dalam pernyataan yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Selasa malam.

FIFA memiliki aturan yang harus ditaati. Oleh karena itu, Presiden menegaskan untuk tidak mencampuradukkan urusan olahraga dan politik.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi sikapi demokrasi soal dua gubernur tolak Israel di Piala Dunia