Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menjelaskan kronologi tergelincirnya pesawat di Bandara Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (11/5).
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan bahwa pada Kamis (11/5) pukul 14.59 WITA telah terjadi kecelakaan pesawat milik PT Angkasa Super Services berjenis Hawker 900 XP dengan registrasi PK-LRU.
"Pesawat dengan rute Halim Perdanakusuma (HLP) menuju Bandara Morowali (MOH) tersebut mengalami kecelakaan pada saat mendarat di Bandara Morowali akibat tergelincir keluar dari landasan atau over runway," kata Rosedi melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (11/5) malam.
Ia mengungkapkan pada saat kejadian, petugas PKP-PK dan aviation security (Avsec) langsung sigap menuju lokasi kejadian dan segera melakukan evakuasi kru dan penumpang.
Posisi pesawat tergelincir sejauh 200 meter dari ujung landasan 05.
"Hingga statement ini dikeluarkan Kamis (11/5) pukul 22.00 WIB, operasional penerbangan dan pelayanan navigasi penerbangan di Bandara Morowali masih ditutup sementara," ucap Rosedi.
Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan investigasi oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas kejadian tersebut.
Sebelumnya, Polda Sulteng menyatakan awak dan penumpang pesawat yang mengalami insiden kecelakaan di Bandara Morowali seluruhnya selamat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AirNav jelaskan kronologi pesawat tergelincir di Bandara Morowali
Berita Lainnya
Bidan berperan penting ciptakan bonus demografi di Indonesia
Kamis, 9 Mei 2024 10:05 Wib
Indonesia diterpa hujan badai
Kamis, 9 Mei 2024 6:57 Wib
Kebijakan gas murah beratkan APBN dan hancurkan industri Indonesia
Kamis, 9 Mei 2024 6:49 Wib
BRIN tampung sains masyarakat Indonesia untuk visualisasikan danau
Kamis, 9 Mei 2024 6:47 Wib
Dukung wisata ramah Muslim di Indonesia, MUI fasilitasi halal 744 UMK
Kamis, 9 Mei 2024 6:44 Wib
Oposisi di Indonesia masih diperlukan, kata peneliti
Kamis, 9 Mei 2024 6:24 Wib
Indonesia Emas 2045 bisa dicapai SDM di Indonesia dengan literasi kuat
Kamis, 9 Mei 2024 6:06 Wib
STY khawatirkan kekuatan lini belakang timnas U-23 Indonesia
Kamis, 9 Mei 2024 6:01 Wib