Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meluncurkan Gelang untuk Penyandang Disabilitas Rungu dan Wicara (GRUWI) dalam rangka mengurangi potensi terjadi kecelakaan hingga pemerkosaan terhadap mereka.
“Jadi ini adalah salah satu bentuk kegalauan saya saat banyaknya anak-anak yang dia tunawicara diperkosa,” katanya dalam Launching GRUWI di Jakarta, Senin.
Risma menjelaskan terciptanya inovasi alat bantu bagi penyandang disabilitas dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus pemerkosaan yang dilakukan terhadap para tunawicara dan tunarungu.
Selain itu, alasan lain di balik adanya alat inovasi ini adalah banyak penyandang tunawicara dan tunarungu yang menjadi korban kecelakaan seperti tertabrak atau terlindas kereta api.
Risma menjelaskan nantinya ketika penyandang tunawicara mengalami panik atas suatu kejadian, terdapat tombol pada GRUWI yang dapat ditekan tombol sehingga gelang ini mengeluarkan suara dengan bunyi meminta pertolongan.
Tak hanya itu, terdapat sensor gerak juga di dalam GRUWI sehingga ketika terdapat sesuatu yang membahayakan di sekitar penyandang tunarungu maka gelang ini akan menimbulkan getaran yang bisa dirasakan.
“Untuk sensor gerak misal kalau ada kereta api atau apa di belakang dia dan dia tidak tahu itu akan ada sensor gerak lalu gelang akan bergetar sehingga bisa dirasakan,” ujar Risma.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos luncurkan gelang penyandang disabilitas rungu dan wicara