Exclusive show by Afif Syakur dan Philip tutup Jogja Fashion Trend 2023

id fashion,desainer

Exclusive show by Afif Syakur dan Philip tutup Jogja Fashion Trend 2023

Busana karya desainer Philip diperagakan model pada penutupan Jogja Fashion Trend (JFT) 2023 di Pakuwon Mall Yogyakarta, Minggu (16/7/2023). ANTARA/HO-APG

Yogyakarta (ANTARA) - Exclusive show by Afif Syakur dan Philip menampilkan 72 busana karya dua desainer terkenal itu menandai penutupan perhelatan peragaan busana monumental bertajuk Jogja Fashion Trend (JFT) 2023 di Pakuwon Mall Yogyakarta, Minggu.

Sebanyak 72 busana yang diperagakan model itu terdiri atas 36 busana karya Philip dan 36 busana karya Afif Syakur. Sebanyak 36 busana karya Philip ditampilkan pada siang hari, sedangkan 36 busana karya Afif Syakur ditampilkan pada malam hari.

Pada malam hari juga ditampilkan busana karya desainer Nyudi, Ridho, dr Rosa Rumaseuw, Tari Made, Tatok Prihasmanto, Lilis Wijayanti, Lila, Mister Teen Indonesia, Afif Ghurub, Rory Wardana Poesponingrat, Nicolo dan Aruna, Rereziq Karim, Nari, Aditya Pengestika, Isa Setyawan, dan Putut Ari Wibowo.

Direktur Asmat Pro Group Yogyakarta Nyudi Dwijo Susilo mengatakan JFT merupakan kegiatan Grebeg UMKM 2023 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). JFT 2023 yang mengusung tema Unity In Diversity berlangsung dalam 13 sesi pada 11-16 Juli 2023.

"JFT 2023 yang melibatkan sebanyak 131 desainer dan 136 model dari berbagai kota itu diinisiasi sebagai wadah promosi dan aktualisasi para desainer dan pelaku usaha di bidang fesyen," kata Nyudi.

Koreografer JFT 2023 yakni Nyudi Dwijo (Yogyakarta) dan Cicko Bachtiar (Jakarta), dengan Project Director Afif Syakur, Creative Director Phillip, Event Management Asmat Pro Group, Official Make up & Hair Do LT Pro Profesional Make Up.

"Sesuai arahan, busana yang diangkat diinspirasi budaya dan tradisi asal Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Mayoritas desainer menggarap wastra Nusantara seperti lurik, tenun, dan batik. Meskipun ada juga yang mengusung bahan lain," kata Nyudi.

Ia mengatakan JFT 2023 berlangsung sukses dan tahun depan akan digelar perhelatan yang sama yang diharapkan lebih banyak desainer yang berpartisipasi terutama yang berasal dari luar Jawa.

"Pada JFT 2023 yang terlibat sebanyak 131 desainer terdiri atas 60 persen berasal dari Yogyakarta dan 40 persen dari luar Yogyakarta. Kami berharap pada perhelatan JFT 2024 nanti lebih banyak desainer yang bergabung terutama dari luar Jawa," kata Nyudi.

Project Director JFT 2023 Afif Syakur mengatakan banyaknya desainer yang ambil bagian dalam JFT 2023 sangat membanggakan. Jumlahnya melebihi target.

"Desainer yang ambil bagian dalam JFT 2023 melebihi target. Awalnya, karena dalam waktu singkat persiapannya (JFT 2023), kami menargetkan 80 desainer. Ternyata lebih, sebanyak 131 desainer berpartisipasi. Jumlah itu di luar UMKM binaan Bank Indonesia," kata Afif.

Melalui JFT 2023, penyelenggara berharap para UMKM mulai tanggap dan berpikir yang akan terjadi masa depan. Selama ini lewat Grebeg UMKM, bagaimana UMKM naik kelas.

"Namun, saat teknologi berkembang, kami ingin tidak sekadar itu. UMKM juga berkreasi ke depan. Kalau naik kelas, pelaku hanya berkembang, kami ingin UMKM menciptakan tren kekinian di masa depan," kata Afif.

Menurut dia, Grebeg UMKM tidak hanya sekadar milik Yogyakarta, tetapi juga milik Indonesia. Kreativitas wastra lebih cocok diadakan di daerah seperti Yogyakarta. "Saya yakin, dengan penampilan ini sudah nasional, tidak kedaerahan lagi," kata Afif.