Kulon Progo (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhtarom Asrori meminta pemerintah kabupaten setempat segera mencari solusi terkait krisis guru tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Muhtarom Asrori di Kulon Progo, Senin, mengatakan saat ini Kulon Progo sedang dalam kondisi darurat guru, baik guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
"Untuk itu, perlu ada solusi yang pas, agar jangan sampai pembelajaran menjadi terganggu. Walaupun saat ini juga sudah ada pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tapi masih juga ada kekurangan karena tidak sebanding antara yang pensiun dengan yang diangkat," kata Muhtarom.
Ia mengatakan, persoalan krisis guru perlu koordinasi antara dinas pendidikan, pemuda dan olahraga (disdikpora), badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan (BKPP) agar bisa sinkron dan tepat, mana yang kurang dan mana yang sudah cukup.
Kalau itu ada pengangkatan P3K, sehingga jangan sampai sudah penuh tapi masih mendapatkan P3K. Di samping itu kami berharap dalam penempatan P3K untuk bisa melihat jarak antara pegawai P3K dan sekolah yg akan di tempati, agar dapat lebih baik.
"Seandainya belum ada P3K, maka perlu ada skema terbaik agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
Selain itu, lanjut Muhtarom, disdikpora juga perlu melakukan koordinasi dengan dewan pendidikan dan pemangku kepentingan yang ada dalam rangka bagaimana kekurangan guru itu bisa di atasi.
Kalau itu tidak segera dilakukan, maka akan mengganggu proses belajar mengajar. Persoalan kekurangan guru diserahkan ke sekolah, maka kepala sekolah tidak akan berani melangkah untuk mencari guru yang kosong, karena menyangkut tidak bolehnya sekolah mengangkat guru honor.
'Seandainya ada pengangkatan oleh sekolah, maka akan kesulitan memberikan honor. Walaupun ada BOS, tapi penggunaannya sudah sangat jelas dan tidak mungkin semua guru honor di biayai dari BOS," katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo sependapat dengan Muhtarom Asrori. Krisis guru Perlu mengoptimalkan pemberdayaan guru di seluruh satuan pendidikan.
Penggunaan teknologi khususnya teknologi komunikasi bisa lebih ditingkatkan agar seorang guru bisa mengajar dengan cara yang lebih efisien dan efektif.
Penempatan guru P3K sampai saat ini adalah kewenangan pusat, menurutnya perlu ada evaluasi agar tidak terjadi penumpukan jumlah guru di satuan pendidikan tertentu.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan BKPP untuk mengurai dan mencari solusi atas permasalahan kekurangan guru, baik guru kelas di sekolah dasar maupun guru mata pelajaran di SMP," katanya.
Berita Lainnya
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib
Pendidikan karakter anak Indonesia perlu contoh orang tua-guru
Kamis, 2 Mei 2024 18:26 Wib
Guru harus ingatkan pelajar Indonesia waspadai ancaman teror di medsos
Rabu, 1 Mei 2024 6:42 Wib
Pemerintahan baru jangan mudah mengganti kurikulum pendidikan sekolah
Senin, 29 April 2024 13:51 Wib
Puluhan calon guru penggerak pamerkan pengetahuan hasil belajar
Senin, 29 April 2024 5:53 Wib
PGRI minta pemerintah beri perhatian sama sekolah negeri dan swasta
Minggu, 28 April 2024 20:09 Wib
EF Kids & Teens Indonesia berikan pelatihan 365 guru SD dan SMP
Sabtu, 27 April 2024 0:29 Wib
Guru Besar UGM; Tanaman Pegagan potensial perbaiki daya ingat
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib