Tak ganggu target onboarding UMKM, QRIS 0,3 persen

id qris,satari,umkm,digitalisasi

Tak ganggu target onboarding UMKM, QRIS 0,3 persen

Arsip foto - Pelaku UMKM memanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran yang memudahkan dan efisien di Thamrin Ten, Jakarta, Minggu (11/9/2022) (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna).

Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari mengatakan bahwa tarif Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebesar 0,3 persen yang dibebankan kepada pelaku UMKM tidak mempengaruhi target 30 juta UMKM dapat onboarding digital pada tahun 2024

“Saya meyakini bahwa Bank Indonesia (BI) membebankan biaya kepada pelaku UMKM itu berbanding lurus dengan apa yang selama ini difasilitasi BI kepada pengembangan UMKM,” kata Fiki saat dihubungi di Jakarta, Selasa.



Fiki mengatakan hingga tahun 2023, proses onboarding UMKM untuk menggunakan QRIS tak mengalami hambatan. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, sudah ada 22 juta UMKM yang menggunakan QRIS di tahun 2023.

"Semua sudah on track,” kata Fiki.

Untuk diketahui, Bank Indonesia menerapkan tarif baru Merchant Discount Rate (MDR) layanan QRIS untuk pelaku usaha mikro sebesar 0,3 persen yang berlaku per 1 Juli 2023.

Sementara itu, Sekretaris Jendral Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengatakan bahwa onboarding UMKM akan mempermudah pelaku UMKM untuk melebarkan usahanya ke skala yang lebih besar.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tarif 0,3 persen QRIS tak ganggu target onboarding UMKM
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024