Via e-Stuntad dan e-Posyandu, TNI AD bantu cegah stunting

id stunting TNI AD,e-Stuntad,e-Posyandu,TNI Angkatan Darat,Kasad Dudung Abdurachman,Bapak Asuh Anak Stunting,stunting di In

Via e-Stuntad dan e-Posyandu, TNI AD bantu cegah stunting

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi keterangan kepada media selepas meresmikan aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (5/9/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Darat membantu program pemerintah mencegah stunting melalui pemantauan sejak dini kesehatan ibu hamil dan anak-anak berusia di bawah 5 tahun (balita) melalui aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu.

Dua aplikasi itu, yang diresmikan oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa, telah menjangkau lebih dari 600 pos pelayanan kesehatan terpadu (posyandu) binaan Persatuan Istri Tentara (Persit) dan lebih dari 5.000 posyandu di sekitarnya.

“Ini sudah tiga bulan berjalan dan baru di-launching (resmikan, red.) hari ini,” kata Jenderal Dudung selepas acara peresmian.

Dia menjelaskan e-Stuntad menghimpun data yang diperoleh dari hasil pemantauan para babinsa di posyandu-posyandu, sementara e-Posyandu mengumpulkan data kesehatan ibu hamil dan balita langsung dari tenaga kesehatan di posyandu.

Dari pemantauan itu, tenaga kesehatan di posyandu, dan lembaga yang terlibat dalam penanganan stunting dapat langsung memberi bantuan kesehatan/mengintervensi mereka yang diyakini berpotensi kena stunting.

“Babinsa itu bekerja sama untuk mendeteksi, setelah deteksi ada intervensi oleh tenaga medis di posyandu. Tenaga medis di posyandu (binaan) militer ini dapat bekerja sama dengan posyandu (yang bernaung di bawah) puskesmas,” kata Kepala Staf TNI AD menjawab pertanyaan ANTARA.

Dari dua aplikasi itu, Dudung meyakini data daerah-daerah yang rawan stunting atau memiliki kasus stunting dapat cepat terdeteksi. Pasalnya, aplikasi dapat menunjukkan data yang masuk secara langsung (real time) berikut lokasi-lokasi posyandunya.

“Lewat aplikasi e-Stuntad ini kita jadi mudah mengetahui sebaran wilayah stunting. Kita jadi bisa mendeteksi, mengintervensi, dan memantau anak stunting. Jadi, ini sangat bermanfaat,” kata Dudung.

Dia mengatakan jajaran pimpinan di TNI AD, mulai dari dirinya sebagai Kepala Staf TNI AD sampai tingkat Danramil mengemban tugas sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) sehingga upaya-upaya pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas kerja mereka.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AD bantu cegah stunting lewat aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024