Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mendesak penegak hukum untuk menindak pelaku pencolokan mata siswi kelas 2 SD di Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Kepolisian harus mengusut dan menindak pelaku pencolokan mata siswi tersebut," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Gus Falah yang juga Ketua PBNU itu menyatakan apabila pelakunya masih anak-anak atau di bawah umur, maka harus diselesaikan dengan menggunakan hukum pidana anak.
"Intinya tetap harus ada tindakan karena mata siswi berinisial SAH itu buta usai dicolok dengan tusuk bakso," katanya.
Gus Falah mengingatkan pihak sekolah untuk transparan dan mendukung kerja kepolisian mengusut tuntas kasus itu karena ada informasi yang menunjukkan adanya kejanggalan sikap sekolah.
"Mosok orang tua korban tidak dikasih rekaman CCTV saat kejadian oleh pihak sekolah, malah yang dikasih rekaman bulan Mei 2023, ini ada apa?" katanya.
Dia mengapresiasi Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik yang memberikan sanksi kepada kepala sekolah SD tersebut. Apabila terbukti ada upaya oknum sekolah untuk menutup-nutupi kasus itu, maka mereka harus ditindak tegas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR desak pelaku pencolokan mata siswi SD di Gresik ditindak
Berita Lainnya
RI mendukung surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu
Sabtu, 23 November 2024 12:37 Wib
Mary Jane dipulangkan, Presiden Marcos memuji hubungan RI-Filipina
Jumat, 22 November 2024 11:57 Wib
RI dan Inggris setujui gencatan senjata segera di Gaza
Jumat, 22 November 2024 5:27 Wib
Gibran: Beda pendapat justru mewarnai demokrasi RI
Rabu, 20 November 2024 9:09 Wib
Bawaslu meminta kenaikan uang kehormatan Panwascam 50-100 persen
Rabu, 20 November 2024 9:08 Wib
Terima hasil kajian sistemik Ombudsman RI, Wamen Ossy: Tindaklanjuti dengan semangat sinergi-kolaborasi
Rabu, 20 November 2024 0:06 Wib
DPR meminta Polda Jateng segera tetapkan tersangka terkait Aulia Risma
Senin, 18 November 2024 13:30 Wib
Prabowo sebut RI komitmen mendukung perdagangan yang adil di Asia Pasifik
Minggu, 17 November 2024 8:01 Wib