BPBD Bantul mulai mempersiapkan mitigasi ancaman banjir dan longsor

id BPBD Bantul ,Mitigasi bencana ,Ancaman banjir dan longsor

BPBD Bantul mulai mempersiapkan mitigasi ancaman banjir dan longsor

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mempersiapkan mitigasi bencana menghadapi ancaman banjir dan tanah longsor yang berpotensi terjadi ketika musim hujan, setelah musim kemarau panjang berakhir.

"Kita, BPBD setelah ini selesai kita persiapkan lagi untuk mitigasi banjir dan longsor, karena saya yakin dengan kondisi kekeringan begini, nanti terus hujan, ancaman banjir dan longsor itu menyusul," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol di Bantul, Sabtu.

BPBD Bantul sebagai instansi pemerintah yang bertugas dalam penanggulangan bencana terus melakukan mitigasi dan memberikan edukasi ke masyarakat akan ancaman yang terjadi pada setiap musim, agar dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan karena dampak bencana.

Dia mengatakan, seperti pada puncak kemarau ini, BPBD Bantul bersama pemangku kepentingan terkait terus memberikan bantuan kiriman air bersih dengan tangki air ke lokasi yang masyarakatnya dilanda kekeringan, sambil persiapan menghadapi kejadian dampak musim hujan.

"Makanya ini tidak pernah berhenti, jalan terus, dan saat ini kita sudah harus mulai berpikir bagaimana mengatasi banjir longsor, walaupun kekeringan belum selesai tapi sudah mulai kita persiapkan mitigasi ke masyarakat," katanya.

Antoni mengatakan setidaknya masyarakat di daerah rawan banjir sudah mulai melakukan mitigasi dengan membuat saluran untuk membuang air maupun membersihkan saluran saluran yang ada agar aliran air dari hujan tetap lancar tidak menggenang.

"Kemudian pohon, dan tanaman tanaman yang membahayakan mulai dipangkasi, supaya pada saat hujan nanti kita tidak kaget, tidak tumbang yang membahayakan warga," katanya.

Dia juga mengatakan, sementara untuk masyarakat di wilayah perbukitan atau lereng perbukitan agar ketika musim hujan nanti meningkatkan kesiapsiagaan, karena potensi tanah longsor bisa terjadi pada kondisi tanah kering berongga setelah dilanda kekeringan.

"Terutama daerah perbukitan kering itu sekarang kering begini, tanah kering, nanti kena air langsung merekah, gampang longsor. Nah di situlah kita berpikir terus, tidak cuma satu langkah, tapi tiga langkah ke depan," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.