Bantul memberi perhatian sektor UMKM sebagai penopang pertumbuhan ekonomi

id Sektor UMKM Bantul ,Fokus Pemkab ,Tumbuhkan ekonomi masyarakat

Bantul memberi perhatian sektor UMKM sebagai penopang pertumbuhan ekonomi

Kerajinan dekorasi rumah, salah satu UMKM industri kreatif di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan perhatian kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang jumlah pelakunya lebih dari 100 ribu itu sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi daerah.

"Jumlah UMKM kita ada sekitar 128 ribu pelaku, maka ini menjadi fokus Pemkab untuk bagaimana menyelamatkan UMKM kita, kita ikhtiar sekuat mungkin agar semuanya selamat, ekonomi tetap tumbuh, dan masyarakat tetap sejahtera," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Kamis.

Dia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan pelatihan bagaimana memasarkan produk secara daring kepada pelaku UMKM beberapa waktu lalu, sebagai bentuk antisipasi perubahan yang terjadi secara cepat di sektor perdagangan.

Bupati mengatakan yang terkait dengan permodalan sudah tidak menjadi masalah karena bank bank pemerintah maupun lembaga pembiayaan sudah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM dengan bunga murah dan tanpa agunan.

"Jadi, soal modal sudah bisa kita selesaikan tetapi yang lebih penting adalah pemasaran, hadapi perubahan besar ini di mana perdagangan luring semakin sepi, maka online penting bagi UMKM, jadi pengusaha yang tua-tua ini terpaksa kita latih bisnis online," katanya.

Guna menghadapi perubahan cepat pada pemasaran perdagangan tersebut, Bupati juga mengajak generasi muda yang melek teknologi bisa membimbing dan mendampingi pengusaha UMKM tua tua, dalam memasarkan produk industri kreatifnya secara daring.

"Saya pesan kepada anak muda bantulah bapak ibu kalian yang hari ini masih berjualan secara offline, dan sedang berjuang untuk mempertahankan usahanya, maka anak muda yang lebih memahami bisnis online, memahami e-commerce ini supaya mau membantu orang tuanya," katanya.

Selain pelatihan bisnis daring, kata dia, upaya membantu promosi secara luring juga diperlukan melalui pameran pameran produk UMKM yang difasilitasi dinas tersebut dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) baik tingkat lokal maupun nasional.

"Harus ada strategi pemasaran secara on off, jadi offline dilanjutkan, tetapi tidak kalah pentingnya online ini harus diikuti, karena online ini pasarnya jauh lebih besar dan lebih efisien, bisa menurunkan biaya-biaya," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.