Sumenep, Jatim (ANTARA) - Pemerintah membangun sedikitnya 5.000 unit rumah tidak layak huni guna membantu masyarakat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada 2023.
"Jumlah 5.000 unit rumah tidak layak huni ini berdasarkan alokasi tambahan sebanyak 2.000 unit," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Sumenep, Jawa Timur, Jumat.
Bupati menjelaskan program yang disalurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan belum memiliki rumah yang layak huni.
Program ini, sambung dia, juga sebagai salah satu program pendukung pemerintah dalam memulihkan perekonomian masyarakat akibat pandemi COVID-19.
"Nama programnya adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau yang disingkat BSPS," katanya.
Nilai bantuan sebesar Rp20 juta dengan perincian, dalam bentuk material bangunan sebesar Rp17,5 juta, sedangkan Rp2,5 juta untuk ongkos tukang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah bangun 5.000 rumah tidak layak huni di Sumenep
