Dukungan Jokowi mengerucut ke Ganjar Pranowo
Jakarta (ANTARA) - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai dukungan politik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengerucut kepada bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dengan sengaja mempertontonkan momen keakraban dirinya bersama dengan Ganjar dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (29/9).
"Jokowi sempat menggandeng Mega bersama dengan Ganjar. Jokowi juga menyebut secara eksplisit Ganjar nanti kalau sehari setelah dilantik langsung bekerja ke dalam ketahanan pangan. Menurut saya, Jokowi ingin membantah asumsi dan dugaan sejumlah orang ini bahwa dukungan Pak Jokowi bukan ke Ganjar," kata Saidiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, sikap yang ditunjukkan Jokowi kepada Megawati dan Ganjar saat Rakernas tersebut merupakan sinyal komitmen bahwa Jokowi sejalan dengan kebijakan PDIP yang telah resmi mengusung Ganjar sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Sekaligus, lanjut dia, menepis anggapan bahwa hubungan antara Jokowi, Megawati, dan Ganjar sedang tidak harmonis.
"Jokowi ingin menunjukkan bila ia masih kader PDIP, dan partai-nya itu sedang mendukung seseorang bernama Ganjar Pranowo. Saya tidak melihat Pak Jokowi berpaling dari komitmen partai," ujarnya.
Saidiman lantas memaparkan bahwa berdasarkan survei SMRC yang dirilis pada Mei 2023, sebanyak 81,7 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen responden yang puas menyatakan bakal mendukung Ganjar, sedangkan sebanyak 30 persen lainnya bakal mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti nilai dukungan Jokowi mengerucut ke Ganjar
"Jokowi sempat menggandeng Mega bersama dengan Ganjar. Jokowi juga menyebut secara eksplisit Ganjar nanti kalau sehari setelah dilantik langsung bekerja ke dalam ketahanan pangan. Menurut saya, Jokowi ingin membantah asumsi dan dugaan sejumlah orang ini bahwa dukungan Pak Jokowi bukan ke Ganjar," kata Saidiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, sikap yang ditunjukkan Jokowi kepada Megawati dan Ganjar saat Rakernas tersebut merupakan sinyal komitmen bahwa Jokowi sejalan dengan kebijakan PDIP yang telah resmi mengusung Ganjar sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Sekaligus, lanjut dia, menepis anggapan bahwa hubungan antara Jokowi, Megawati, dan Ganjar sedang tidak harmonis.
"Jokowi ingin menunjukkan bila ia masih kader PDIP, dan partai-nya itu sedang mendukung seseorang bernama Ganjar Pranowo. Saya tidak melihat Pak Jokowi berpaling dari komitmen partai," ujarnya.
Saidiman lantas memaparkan bahwa berdasarkan survei SMRC yang dirilis pada Mei 2023, sebanyak 81,7 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen responden yang puas menyatakan bakal mendukung Ganjar, sedangkan sebanyak 30 persen lainnya bakal mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti nilai dukungan Jokowi mengerucut ke Ganjar