Yogyakarta (ANTARA) - Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Fajar Gegana mendorong Dinas Kebudayaan atau Kundo Kabudayan DIY menyelenggarakan kegiatan Festival Dagelan Mataraman dari tingkat kalurahan untuk menumbuhkan dan melestarikan kembali budaya lokal.
"Festival Dagelan Mataram ini, sementara tidak ada maka kami mendorong supaya diadakan kembali oleh dinas," kata Fajar Gegana di Yogyakarta, Jumat.
Ia mengatakan festival ini bisa dimulai dari tingkat bawah yaitu kalurahan. Dari kalurahan dilombakan tingkat kapanewon dan selanjutnya tingkat kabupaten. Sehingga finalnya ada ditingkat provinsi.
"Adanya festival ini, kita bisa memberikan kepada seniman muda untuk berkreasi dan memberi kesempatan mereka untuk berkembang menjadi seniman yang bisa "go" nasional," katanya.
Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Kulon Progo ini mengatakan dalam sejarahnya dagelan versi Mataram memang lebih menarik karena juga secara nilai budaya sangat kental dengan budaya Mataram. Dari penampilan maupun materi yang disampaikan dalam pementasan tersebut sangat kental dengan budaya jawa.
'Tokoh dagelan yang ada juga tinggal sedikit, maka dari itu perlu regenerasi agar di dunia hiburan yang notabene dagelan ini lebih bisa kita lestarikan," katanya.
Dia juga mengatakan dengan perkembangan yang ada dagelan modern menjadi peluang misal seperti "stand up comedy". Namun demikian kita perlu melestarikan Dagelan Mataram agar dagelan yang nuansanya Jawa dengan banyak berbahasa jawa ini masih bisa lestari dan berkembang sampai ke generasi selanjutnya.
"Mungkin perlu dikolaborasikan antara dinas kebudayaan dengan pariwisata. Sehingga harapannya festival dagelan Mataram ini bisa menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun luar negeri," kata Fajar yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo ini.
