Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menegaskan tidak ikut dukung-mendukung dalam Pemilu 2024 demi menjaga keutuhan Tanah Air.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya dalam posisi tidak ikut langsung. Artinya menjaga bagaimana negeri ini utuh," tegas JK dalam keterangannya du Jakarta, Selasa.
Saat disinggung terkait kedekatannya dengan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, ia mengatakan tak terlibat dengan hal tersebut.
"Sama sekali tidak (terlibat)," katanya.
Dia juga membeberkan bahwa dirinya berkomunikasi dengan semua pendukung dan calon. Hal ini terbukti dari pertemuan JK dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di kediaman pribadinya pada Rabu (4/10).
Prabowo Subianto pun pernah mengunjungi JK dalam rangka silaturahim pada Selasa (2/5). Kemudian, kunjungan Anies Baswedan pada Sabtu (7/10).
"Saya berbicara, baik Anies, Puan maupun Pak Prabowo. Bahkan lebih lama sama Pak Prabowo dengan timnya," ujar JK.
"Itu agar bagaimana agar posisi saya tidak dalam memecah belah bangsa," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan memiliki kepemimpinan dan kecerdasan untuk memimpin Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla ambil posisi netral di Pemilu 2024
