Kelurahan di Kulon Progo diminta percepat pengentasan stunting

id Kulon Progo

Kelurahan di Kulon Progo diminta percepat pengentasan stunting

Perangkat kalurahan di Kulon Progo menandatangani pakta integritas penanganan kemiskinan dan stunting. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta kinerja seluruh kelurahan dapat terus meningkat, khususnya percepatan pengentasan stunting dan kemiskinan yang masih tinggi di wilayah ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo Triyono di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pemerintah kelurahan saat ini harus mampu merespons perubahan zaman.

"Kami berharap kinerja seluruh kelurahan dapat terus meningkat sehingga dapat mendorong capaian program-program pemerintah yang masih perlu untuk dikejar, antara lain, angka kemiskinan dan angka stunting yang secara data masih cukup tinggi," kata Triyono.

Ia mengatakan seluruh aparatur kelurahan untuk disiplin bekerja hingga pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, perangkat kelurahan harus bekerja dengan semangat tinggi namun berpegang teguh pada regulasi.

"Kelurahan wajib mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi yang semuanya berorientasi ke pelayanan publik," kata Triyono

Dia mengatakan pemerintah kelurahan dituntut untuk selalu bekerja dengan semangat yang tinggi,bekerja keras dan selalu berpegang pada regulasi yang mengaturnya dan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

"Intinya kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengapresiasi atas kelurahan yang mendapat penghargaan dan bagi lurah yang belum mendapat penghargaan atau kejuaraan yakinlah bahwa semuanya sudah berprestasi, hanya saja harus dipacu dan ditingkatkan lagi agar gantian tahun berikutnya bisa mendapatkan penghargaan," kata Triyono.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Dalduk dan KB Kulon Progo Aryadi mengatakan pihaknya memberikan penghargaan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pos pelayanan terpadu (posyandu), desa wisata, hingga desa tanggap bencana. Penghargaan BUMdes terbaik sendiri dibagi dalam delapan kategori.

"Selain itu kami mengambil enam kelurahan sebagai yang terbaik untuk mendapatkan penghargaan," kata Ariadi.

Ia mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi pemerintah kelurahan untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, baik di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, sosial, dan ekonomi.

"Hari ini ada 'launching' inovasi Anting Kertas, yaitu sebuah inovasi upaya dari Pemkab Kulon Progo untuk mempercepat penanganan stunting khususnya melalui TPPS tingkat desa atau kelurahan melalui kampung keluarga berkualitas," kata Aryadi.