KPU bersama parpol di Kulon Progo finalisasi rancangan DCT Pemilu 2024

Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama pengurus partai politik melakukan finalisasi rancangan daftar calon tetap peserta Pemilu 2024.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kulon Progo Hidayatut Thoyyibah di Kulon Progo, Kamis, mengatakan persetujuan partai politik terhadap daftar calon tetap (DCT) ini sangat penting karena menjadi bahan surat suara yang akan dicetak untuk Pemilu 2024.

"Surat suara yang mencetak KPU RI, semua melakukan pencermatan dan persetujuan untuk semua calon anggota legislatif. Kami sudah melakukan pencermatan berdasarkan aplikasi sistem pencalonan (silon) dan sudah kami detailkan,' kata Hidayatut Thoyyibah.

Saat koordinasi dengan KPU RI, katanya, KPU Kulon Progo sudah menyatakan tidak ada perubahan DCT. Namun demikian, pihaknya memastikan kembali dengan mengundang pengurus partai politik di Kulon Progo soal contoh surat suara.

"Kami tunjukkan contoh surat suara, dan seluruh partai politik sudah menyetujui dan menyatakan tidak ada perubahan sama sekali," katanya.

Hidayatut Thoyyibah berharap dengan melibatkan parpol dalam penyusunan rancangan surat suara tidak ada lagi sengketa administrasi dan sengketa proses.

Dia mengatakan dari sisi sengketa administrasi tidak ada kesalahan sedikit pun terkait nama calon, sedangkan sengketa proses yang melakukan persetujuan adalah pengurus partai yang memiliki kewenangan tentang menyetujui calon anggota legislatif yang diusung.

"Kami sudah melalui ini karena kami membuatkan berita acara yang ditandatangani parpol bahwa sudah disetujui orang yang benar dan datanya sudah valid," katanya.

Adapun DCT peserta Pemilu 2024 sebanyak 436 calon anggota legislatif untuk lima daerah pemilihan di Kulon Progo. Adapun caleg perempuan sebanyak 185 orang dan caleg laki-laki sebanyak 251 orang.

"Sebanyak 436 caleg ini dari 17 parpol yang ada di Kulon Progo," katanya.

Ketua KPU Kulon Progo Budi Priyono mengaku optimistis penetapan draf surat suara dan DCT Pemilu 2024 tidak ada gugatan dari parpol dan caleg atas penetapan ini.

Pembuatan draf surat suara melibatkan pencermatan dari partai politik. Begitu pula dengan penetapan DCT Pemilu 2024 sudah melalui tahapan panjang dari mulai penetapan DCS, tanggapan masyarakat hingga perbaikan data.

"Potensi sengketa penetapan DCT Pemilu 2024 minim," katanya.

Ia mengatakan persetujuan surat suara dan rancangan DCT yang dilakukan hari ini merupakan bagian dari upaya meminimalisir potensi sengketa.

"Kami sudah menyaring dan melakukan pencermatan antara DCT dan contoh surat suara. Sejauh ini tidak ada perbedaan," katanya.