Denpasar (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali melakukan pengawasan terhadap rokok elektrik (vape) untuk mengantisipasi masuk dan beredarnya narkotika cairan ke Bali.
Koordinator Kehumasan BNNP Bali Made Dwi Saputra di Denpasar, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini marak terjadi peredaran narkotika, salah satunya dengan cara dicairkan melalui liquid vape.
Namun, dia tidak menyebutkan kasus peredaran cairan vape atau rokok elektrik itu secara detail karena masih ditelusuri Tim Pemberantasan BNNP Bali di lapangan.
Made mengatakan bahwa cairan vape banyak diminati oleh masyarakat dan memiliki komunitas, baik sebagai pengguna maupun penyedia liquid vape.
Atas nama Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Raden Nurhadi Yuwono, dia mengimbau para produsen, penyedia, dan pemakai rokok elektrik untuk tidak mencampurkan narkoba ke dalam cairan vape itu.
Berita Lainnya
Penggolongan narkotika ganja cair perlu diuji di laboratorium
Kamis, 25 April 2024 13:13 Wib
BNN-YARFI mengedukasi masyarakat Indonesia bahaya narkoba
Kamis, 4 April 2024 4:32 Wib
MK tolak permintaan legalisasi ganja di Indonesia
Sabtu, 23 Maret 2024 7:19 Wib
42 kg barang bukti narkotika berupa sabu hingga ganja dimusnahkan
Kamis, 22 Februari 2024 14:14 Wib
Klinik Sembada Bersinar merehabilitasi puluhan mahasiswa pecandu narkoba
Minggu, 17 Desember 2023 14:08 Wib
BNN dilbatkan KPU untuk tes kesehatan bacapres-cawapres di RSPAD
Jumat, 20 Oktober 2023 18:14 Wib
Pemerintah siapkan lapas khusus narkoba dengan keamanan ekstra di Nusa Kambangan
Kamis, 12 Oktober 2023 13:50 Wib
BNN mengharapkan Bantul jadi wilayah bebas peredaran narkoba
Jumat, 15 September 2023 17:11 Wib