Denpasar (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali melakukan pengawasan terhadap rokok elektrik (vape) untuk mengantisipasi masuk dan beredarnya narkotika cairan ke Bali.
Koordinator Kehumasan BNNP Bali Made Dwi Saputra di Denpasar, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini marak terjadi peredaran narkotika, salah satunya dengan cara dicairkan melalui liquid vape.
Namun, dia tidak menyebutkan kasus peredaran cairan vape atau rokok elektrik itu secara detail karena masih ditelusuri Tim Pemberantasan BNNP Bali di lapangan.
Made mengatakan bahwa cairan vape banyak diminati oleh masyarakat dan memiliki komunitas, baik sebagai pengguna maupun penyedia liquid vape.
Atas nama Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Raden Nurhadi Yuwono, dia mengimbau para produsen, penyedia, dan pemakai rokok elektrik untuk tidak mencampurkan narkoba ke dalam cairan vape itu.
Berita Lainnya
MPR mendukung penguatan intelijen berantas peredaran narkoba di tanah air
Selasa, 26 November 2024 6:03 Wib
Kepala BNN sebut langkah pencegahan lebih efektif dibanding hukuman mati
Kamis, 24 Oktober 2024 16:48 Wib
BNN ungkap satu keluarga terjerat kasus pabrik narkoba di Serang
Jumat, 4 Oktober 2024 6:05 Wib
BNN gagalkan penyelundupan 15 kg sabu-sabu dan 10.345 butir ekstasi dari Malaysia
Jumat, 20 September 2024 12:45 Wib
BNN gagalkan penyeludupan 29,25 kg sabu-sabu di Aceh
Selasa, 17 September 2024 16:35 Wib
BNN RI musnahkan 278,91 kg narkotika, selamatkan 382.178 jiwa
Selasa, 20 Agustus 2024 12:42 Wib
100 WNI terjerat kasus narkotika di mancanegara
Selasa, 6 Agustus 2024 9:59 Wib
WNA peracik narkoba di Bali ahli kimia lulusan universitas Dubai
Selasa, 23 Juli 2024 17:13 Wib