JAKARTA (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan kalangan milenial dan generasi Z memiliki sikap keterbukaan yang tinggi terhadap informasi atau hal-hal baru yang belum mereka ketahui.
Kepala Pusat Riset Masyarakat dan Budaya BRIN Lilis Mulyani di Jakarta, Selasa, mengatakan responden memiliki nilai cukup tinggi dalam merespons terkait dengan keterbukaan terhadap bukti baru ketika mereka dalam situasi debat.
Responden, kata dia, juga menilai dua generasi itu peduli dengan pendapat orang lain ketika berada dalam situasi debat.
"Ternyata milenial dan generasi Z sangat ingin tahu serta memiliki sikap keterbukaan yang tinggi. Mereka terbuka terhadap hal-hal baru. Bahkan, sesuatu yang sering kali bertentangan dengan keyakinan mereka,” kata dia dalam diskusi bertajuk "Budaya ilmiah di kalangan milenial dan generasi Z".
Dia mengatakan variabel rasa ingin tahu, berpikir kritis, sikap terhadap sains, dan kepercayaan terhadap mitos memiliki nilai yang tinggi terhadap milenial dan generasi Z.
Tentang variabel berpikir kritis, katanya, bagi generasi ini logika dan pertimbangan dari berbagai sudut pandang menjadi bagian penting saat proses pengambilan keputusan.
"Kita sering menganggap generasi ini mempercayai hoaks. Ternyata, mereka selalu mengecek sehingga data dan informasi tidak ditelan mentah-mentah,” katanya.
Hasil penelitian juga menunjukkan milenial dan generasi Z menunjukkan rasa penasaran terhadap topik sains dan teknologi. Hal ini tidak terlepas dari kecenderungan mereka yang menggunakan produk sains dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Milenial dan generasi Z miliki sikap keterbukaan informasi