Ratusan warga Pengasih di Kulon Progo mendapat bantuan beras pemerintah

id Kulon Progo,bantuan beras, beras pemerintah

Ratusan warga Pengasih di Kulon Progo mendapat bantuan beras pemerintah

Keluarga penerima manfaat di Kulon Progo mendapat bantuan beras. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Ratusan warga keluarga penerima manfaat di Kapanewon/Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat bantuan beras cadangan pangan pemerintah yang diharapkan mencukupi kebutuhan pangan mereka.

Pendamping sosial dari Dinas Sosial (Dinsos) Kulon Progo Ika Puji Rahayu di Kulon Progo, Rabu, mengatakan di Kapanewon Pengasih terdapat 889 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan ini.

Sebanyak 857 KPM menerima bantuan setiap bulan sebanyak 10 kilogram (kg) per KPM, sedangkan 32 KPM lainnya langsung menerima bantuan untuk 3 bulan.



"Penyaluran beras ini merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Bantuan yang disalurkan adalah beras cadangan pangan pemerintah (CPP), serentak di tujuh kalurahan di Kapanewon Pengasih," kata Ika.

Ia mengatakan penyaluran bantuan beras CPP ini dilatarbelakangi atas mahalnya harga beras selama beberapa waktu terakhir. Program ini mulai berjalan  pada 2023. "Harga beras cukup mahal yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun, khususnya KPM," katanya.

Lebih lanjut, Ika Puji mengatakan jumlah KPM di Pengasih bertambah 32 KPM. Data tersebut merupakan tambahan dan baru terdata di November 2023. Sedangkan 857 KPM lainnya sudah menerima beras bantuan sejak September.

KPM ini merupakan warga tidak mampu dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Mereka juga menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

"Jadi, 32 KPM ini langsung menerima beras bantuan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu September, Oktober dan November," katanya.

Program penyaluran beras CPP ini diperkirakan akan terus berlanjut. Meski begitu, Dinsos Kulon Progo hingga kini masih menunggu informasi resmi terkait rencana tersebut.

"Penyalurannya bergiliran tiap kapanewon, untuk hari ini ada Pengasih dan Kokap," kata Ika.

Salah satu penerima bantuan beras, Faizah mengatakan beras diambil dengan sistem kupon yang diberikan setiap bulan. Ia lalu datang ke balai kalurahan untuk mengambil beras dengan menunjukkan kupon dan kartu identitas.



"Bantuan ini cukup membantu kami. Kami bisa mengalihkan uang untuk kebutuhan pangan yang lain," katanya.

Ia mengatakan harga beras saat ini masih cukup mahal dan ia menggantungkan hidup pada pekerjaan yang tidak tetap. Begitu juga harga kebutuhan pokok lainnya, seperti gula dan minyak goreng.

"Saya berharap program ini bisa terus berlanjut, karena beras yang diberikan juga mencukupi untuk sebulan," katanya.