Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa kegiatan Gelar Macapat yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan setempat pada 14 sampai 16 November 2023 dapat menguatkan kabupaten tersebut sebagai gerbang budaya keistimewaan provinsi ini.
"Semoga Gelar Macapat tersebut dapat semakin menguatkan Kabupaten Bantul sebagai gerbang budaya Keistimewaan DIY," kata Abdul Halim di Bantul, Rabu.
Bupati mengatakan, Gelar Macapat 2023 merupakan salah satu kegiatan yang merupakan cerminan mencintai budaya. Terlebih, Kabupaten Bantul adalah daerah yang diandalkan sebagai pintu gerbang sekaligus penyangga kebudayaan istimewa DIY.
Oleh karena itu, Bantul sangat diharapkan bisa terus melestarikan kebudayaan Jawa melalui kegiatan-kegiatan baik seni, adat istiadat maupun pranata sosial.
Meski demikian, menurut Bupati, dalam pelestarian kebudayaan Jawa memerlukan perjuangan yang tidak ringan, karena saat ini kita semua sedang memasuki era perang kebudayaan.
"Ada banyak kebudayaan di dunia yang punah karena kalah perang. Di Indonesia sendiri ada beberapa kebudayaan, sebagian besar berupa bahasa daerah yang benar-benar hilang," katanya.
Bupati mengatakan, bahkan jika bahasa Jawa tidak dilestarikan secara terus menerus, dikhawatirkan akan berkurang peminatnya. Maka Gelar Macapat ini juga merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya jawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan Gelar Macapat 2023 mengusung tema "Nyawiji Mbangun Nagari, Ngleluri Budaya Jawi".
"Gelar Macapat tahun ini untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tokoh-tokoh macapat yang hingga saat ini telah bersedia melestarikan seni macapat di Kabupaten Bantul," katanya.
Menurut dia, pada gelar macapat tahun 2023, selain kategori antarkecamatan, pihaknya juga membuka kategori junior dan kategori senior. Sehingga nantinya peserta terbaik terdiri dari kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa.
"Mudah mudahan dengan adanya kategori-kategori ini nantinya ada banyak generasi dalam kegiatan-kegiatan pelestarian sastra jawa," katanya.
Berita Lainnya
Pesona tembang Asmaradana dari Pendapa Pangurakan
Rabu, 21 Februari 2024 16:01 Wib
Pertujukan Macapat Tatag Teteg Tutug diharapkan tumbuhkan pelestarian budaya
Senin, 29 Mei 2023 17:45 Wib
Disbud Yogyakarta akan menggelar "Macapat Senja" di Teras Malioboro 2
Senin, 27 Juni 2022 16:22 Wib
GELAR TRADISI MACAPAT
Kamis, 23 Juni 2022 17:30 Wib
Seniman sastra macapat turut memeriahkan HUT ke-265 Kota Yogyakarta
Senin, 4 Oktober 2021 18:07 Wib
Disbud Yogyakarta tumbuhkan kecintaan generasi milenial pada macapat
Senin, 9 November 2020 17:31 Wib
Tembang macapat hipnotis masyarakat di Rabat Maroko
Minggu, 4 Maret 2018 1:14 Wib
Disbud Yogyakarta pentaskan macapat di seluruh kecamatan
Sabtu, 17 Februari 2018 13:08 Wib