Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan bantuan langsung tunai dana bagi hasil cukai hasil tembakau kepada 1.030 buruh pabrik rokok di wilayah ini, masing-masing Rp600 ribu guna mengendalikan inflasi daerah.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Senin, mengatakan dari total 1.030 penerima, terbagi dalam beberapa anggaran pembelanjaan, yaitu 452 orang bersumber dari APBD dan 406 penerima bersumber dari dana anggaran DIY serta 172 penerima bersumber dari anggaran tambahan perubahan Kulon Progo
"Mereka mendapat bantuan langsung tunai (BLT) masing-masing Rp600 ribu untuk setiap penerima manfaat melalui manajemen Bank Kulon Progo dan Bank BPD DIY," kata dia.
Ia berharap, bantuan ini meringankan beban ekonomi bagi para pekerja pabrik rokok, sekaligus dalam mengendalikan inflasi daerah.
"Mudah-mudahan dengan penyaluran BLT DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) ini sungguh bisa membantu mengatasi kesulitan bagi warga kita yang terdampak karena inflasi," kata Bowo.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo Triyono mengharapkan BLT DBHCHT dimanfaatkan sebaik mungkin oleh penerimanya dan bisa dirasakan seluruh anggota keluarga mereka.
Bantuan tersebut, kata dia, juga untuk mengurangi beban harian buruh pabrik rokok dalam memenuhi kebutuhan pokoknya sehingga dapat meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja.
"Kami berharap buruh pabrik rokok semangat untuk bekerja," kata dia.
