Program GKMNU bergulir di 437 desa di Yogyakarta

id GKMNU,Gerakan keluarga maslahat, keluarga, kemenag,keluarga maslahat di yogyakarta

Program GKMNU bergulir di 437 desa di Yogyakarta

Gerakan keluarga maslahat Nahdlatul Ulama (GMKNU) yang berlangsung di Yogyakarta. (ANTARA/HO-Kemenag)

Jakarta (ANTARA) - Program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Kementerian Agama telah bergulir di 437 desa di Yogyakarta, beriringan dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Masmin Afif mengatakan, keluarga merupakan pondasi penting dan elemen utama pembangunan masyarakat dan bangsa.

"Untuk membangun keluarga, diperlukan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Hal itu tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah namun perlu bekerja sama dengan berbagai stakeholder di masyarakat," ujar Masmin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, GKMNU di Yogyakarta sudah berlangsung sejak 11 Oktober 2023. Dalam pelaksanaannya, Kanwil Kemenag Yogyakarta menjalin kerja sama dengan PBNU.

Ada tiga program yang dijalankan, yaitu bimbingan perkawinan, berkah keluarga, dan bimbingan keluarga maslahat.

Bimbingan Perkawinan, kata Masmin, diberikan kepada para calon pengantin. Ada tiga materi utama yang diberikan, yaitu pertama menyiapkan keluarga sakinah. Calon pengantin antara lain diedukasi tentang tujuan pernikahan, baik secara fisik maupun non fisik.

"Para catin juga diajak berdiskusi tentang Lima Pilar Pernikahan, yaitu mitsaqan ghalidha (sebagai pasangan yang kokoh), zawaj (berpasangan), mu’asyarah bil maruf (memperlakukan pasangan secara bermartabat), musyawarah (apa pun yang terjadi harus dilaksanakan secara bermusyawarah dengan pasangan), dan taradhin (Saling Ridha)," kata Masmin.

Kedua, psikologi keluarga. Para catin diajarkan tentang pentingnya tiga komponen dalam berumah tangga, yaitu komitmen, kedekatan emosi, dan juga gairah.


 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024