Legislator Kulon Progo: Pemulihan ekonomi pasca-COVID-19 harus dievaluasi

id Kulon Progo,DPRD Kulon Progo

Legislator Kulon Progo: Pemulihan ekonomi pasca-COVID-19 harus dievaluasi

Anggota Panitia Khusus Pemulihan Ekonomi Daerah DPRD Kabupaten Kulon Progo Raden Sunarwan. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Panitia Khusus Pemulihan Ekonomi Daerah DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Raden Sunarwan mendorong adanya evaluasi secara menyeluruh pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional pasca-pandemi COVID-19 supaya ada ke depan ekonomi di wilayah itu segera pulih.

Raden Sunarwan di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pasca-pandemi COVID-19, kondisi ekonomi masyarakat di Kulon Progo belum pulih.

"Kami mendorong adanya panitia khusus (pansus) pemulihan ekonomi daerah untuk mengevaluasi kembali program pemulihan ekonomi, sehingga bisa menjadi bahan kebijakan dalam penumbuhan ekonomi daerah," kata Sunarwan.

Ia mengatakan program Pemulihan Ekonomi Nasional yang perlu dievaluasi di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kesehatan dan perlindungan sosial. Semua dari tiga sektor tersebut perlu ada penjelasan dari dinas teknis.

Pada 2023, tidak ada anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional karena sudah berakhir pada 2022. 

"Kami akan rapat kerja dengan dinas teknis soal kondisi sektor UMKM, kesehatan dan sosial di Kulon Progo pasca tidak ada program Pemulihan Ekonomi Nasional. Apakah program itu berdampak atau tidak," katanya.

Sunarwan mengatakan pascapandemi COVID-19, harapannya pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Namun dengan adanya krisis global, meski tidak secara langsung berdampak di daerah, pansus tetap merekomendasikan adanya penangan ekonomi di sektor riil.

"Setelah sektor riil merangkak lebih baik, kami yakin pertumbuhan ekonomi akan semakin baik," katanya.

Lebih lanjut, Sunarwan mengatakan  Pansus Pemulihan Ekonomi Daerah akan memberikan masukan banyak kepada dinas terkait pemulihan UMKM. Seperti diketahui, UMKM merupakan penumpang PDRB  tersebar di Kulon Progo.

"Sektor riil harus kita pacu supaya pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo semakin baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait evaluasi pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19 di Kulon Progo tidak menjawab.