"JESEDEF", film kisahkan percintaan menarik ditonton

id Film JESEDEF,Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film,Yandy Laurens

"JESEDEF", film kisahkan percintaan menarik ditonton

Potongan adegan dari film "JESEDEF". (ANTARA/HO-Imajinari)

Jakarta (ANTARA) - Bagaimana bila seorang penulis naskah drama merasakan jatuh cinta, apakah akan seperti dalam drama yang dia tulis? Inilah yang ingin dituangkan oleh sutradara Yandy Laurens dalam “Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film” atau “JESEDEF” akan segera tayang di bioskop Indonesia pada 30 November 2023.

Film bergenre drama romantis ini berkisah tentang seorang penulis naskah bernama Bagus Rahmat (Ringgo Agus Rahmat). Bagus, yang dikenal sebagai penulis cerita film adaptasi ini pun akhirnya mendapat kesempatan untuk menulis film asli miliknya dan serang berusaha mencari ide cerita menarik untuk karyanya itu.

Singkat cerita, Bagus pergi menjelajah salah satu kota di Pulau Jawa untuk menemukan inspirasi menulisnya. Tanpa sengaja, Bagus bertemu kembali dengan teman SMA sekaligus cinta pertamanya, yakni Hana (Nirina Zubir).

Pertemuan itu pun menciptakan debaran baru bagi Bagus. Dari pertemuan ini, mereka banyak berbincang seputar kehidupan masing-masing dan cerita Hana yang baru empat bulan ditinggal mati oleh suaminya karena sakit.

Bagus pun semakin intens bertemu dengan Hana untuk mendekatinya sekaligus menulis cerita Hana untuk naskah filmnya, dengan dalih ingin mencari inspirasi menulis. Dengan senang hati Hana bersedia membantu Bagus dan menjadi lebih dekat tanpa disadarinya.

Di tengah-tengah penulisan naskahnya, Bagus bertengkar hebat dengan Hana dan sempat membuatnya berhenti dari urusan menulis. Naskah yang dibuat berdasarkan ceritanya dan Hana ini pun menjadi berantakan, padahal Bagus perlu menyelesaikan naskahnya dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, Bagus membuat sisa cerita naskah filmnya berdasarkan imajinasinya belaka dan lagi-lagi membuat segalanya menjadi berubah, termasuk hubungan intrapersonalnya dengan Hana.

Saat naskah film yang diadaptasi langsung dari kisah cintanya dengan Hana telah memasuki proses syuting, Bagus menjadi mengerti di mana letak kesalahan hubungan mereka. Sayangnya, semua itu telah terlambat saat dirinya mencoba memperbaiki hal ini bersama Hana. Akankah semua hal berjalan baik untuk dirinya maupun Hana?

Membuat film di dalam film menjadi film

Dalam film ini, karakter utama yang berperan penting sebagai penggerak cerita adalah Bagus sang penulis naskah film. Penonton akan mengerti bagaimana Bagus menceritakan kisah kesehariannya selepas bertemu kembali dengan Hana.
 
Potongan adegan dari film "JESEDEF". (ANTARA/HO-Imajinari)


Pada bagian awal film, penonton akan diajak belajar membuat naskah film berdasarkan sudut pandang penulisnya. Di sini, Bagus menceritakan awal pertemuannya dengan Hana yang menjadi landasan ide cerita untuk film baru bergenre romantis.

Belajar mengikhlaskan untuk kepergian orang tersayang

Cerita Hana dan Bagus tidak akan bergulir di film “JESEDEF” jika suami Hana tidak meninggalkan dunia ini. Di awal pemutaran film, penonton akan diberikan suatu adegan mengharukan saat Hana dengan telaten mengurus suaminya sebelum detik-detik terakhir hidupnya.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perjalanan cinta sang penulis di "Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film"
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024