Paus Fransiskus: Saya berharap jeda kemanusiaan di Jalur Gaza diperpanjang

id paus fransiskus,jeda kemanusiaan gaza,konflik israel palestina,hamas

Paus Fransiskus: Saya berharap jeda kemanusiaan di Jalur Gaza diperpanjang

Arsip foto - Ketua Majelis Hukama Muslimin sekaligus Grand Syekh Al-Azhar bersama Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus saat memimpin sidang tahunan Forum "Dialog Antaragama dan Tantangan Abad Ke-21” di Masjid Istana Sakhir, Manama, Bahrain, Jumat (4/11/2022). (ANTARA/HO-Majelis Hukama Indonesia)

Jenewa (ANTARA) - Paus Fransiskus mengutarakan harapannya untuk perpanjangan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza, serta mengingatkan bahwa bagi semua orang, kecuali produsen senjata, perang selalu menjadi sebuah kekalahan.

“Saya berharap gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza dapat berlanjut, sehingga semua sandera dapat dibebaskan, dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan bisa masuk,” kata Paus Fransiskus pada akhir audiensi umum, Rabu.

“Perang selalu merupakan kekalahan. Semua orang kalah. Ya, tidak semua orang--ada kelompok yang mendapat banyak uang. Mereka yang membuat senjata. Mereka mendapat banyak uang dari kematian orang lain," lanjut Paus Fransiskus.

Usai berbicara di sebuah Gereja Katolik di Gaza, Paus Fransiskus menceritakan bahwa warga Gaza tidak memiliki air ataupun roti untuk dimakan.

"Rakyatlah yang menderita, bukan mereka yang berperang yang menderita," ujar dia.

Pada Senin (27/11), Qatar mengumumkan perpanjangan jeda kemanusiaan selama dua hari, dari semula empat hari, yang telah disepakati oleh Israel dan kelompok Hamas Palestina.

Selama jeda tersebut, Israel menghentikan sementara serangannya di Gaza dan kedua pihak menyetujui masuknya bantuan kemanusiaan serta melakukan pertukaran tahanan.

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Paus Fransiskus berharap jeda kemanusiaan di Gaza diperpanjang
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024