Bupati Sleman minta masyarakat lokal sambut wisatawan dengan ramah

id pariwisata Sleman ,Yogyakarta

Bupati Sleman minta masyarakat lokal sambut wisatawan dengan ramah

Peserta sedang memainkan layang-layang pada "Ngaran Kite Festival" tahun 2023 yang berlangsung di area persawahan Padukuhan Ngaran, Seyegan, Kabupaten Sleman, Minggu (10/9/2023). ANTARA/HO-Dinas Pariwisata Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo meyakini pada liburan Tahun Baru 2024 ini banyak wisatawan yang akan berkunjung di wilayah Sleman sehingga masyarakat diimbau untuk menyambut wisatawan dengan "full" senyum" atau ramah.

"Pada liburan akhir tahun ini saya merasa yakin Sleman menjadi magnet besar bagi wisatawan untuk berkunjung menikmati waktu liburan," kata Kustini di Sleman, Rabu.

Menurut dia, kedatangan wisatawan ini tentunya akan membawa banyak efek positif, terutama sektor ekonomi masyarakat sehingga masyarakat lokal diimbau untuk menyambut kedatangan wisatawan di Bumi Sembada dengan "Full Senyum".

"Sejak beberapa hari terakhir ini terpantau kalau jalanan di Yogyakarta dan Sleman khususnya sudah mulai padat. Artinya masyarakat yang mau berwisata sudah berdatangan," katanya.

Ia mengatakan, "full senyum" yang dimaksud adalah sikap untuk selalu tersenyum dan ramah.

"Dengan sikap seperti itu, wisatawan akan merasa senang dan nyaman untuk menghabiskan waktu liburan di Sleman," katanya.

Kustini meyakini dengan tingginya kunjungan wisatawan, peluang tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Seperti tempat penginapan, kuliner, pusat oleh-oleh dan lainnya.

"Jika tamu merasa senang dan nyaman, implikasinya tentu akan sangat positif bagi masyarakat sendiri. Salah satunya peningkatan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan,  juga meminta agar para pelaku usaha dan petugas parkir tidak mematok harga tinggi atau "nuthuk" wisatawan. Pihaknya memastikan akan diberlakukan sanksi jika ditemukan adanya aduan masyarakat berkaitan dengan hal itu.

"Jangan sampai 'nuthuk' atau menaikkan harga hanya untuk memanfaatkan momen ini. Akan kami kenakan sanksi," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024