Jakarta (ANTARA) - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menegaskan kader yang menamakan diri “Pejuang PPP” yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah gerombolan penyusup.
Dia mengatakan bahwa mereka telah dicabut dan dipecat keanggotaannya dari partai berlambang ka'bah itu. Sebab, mereka tidak dapat memahami partai politik dan PPP.
“Sejumlah kader yang mengklaim sebagai “Pejuang PPP” itu telah dipecat dan dicabut keanggotaannya. Mereka tidak memahami partai politik dan PPP,” kata Mardiono di Gedung High End, Jakarta, Rabu.
Mardiono mengaku sudah mengabdi di partai selama 26 tahun dan tidak pernah menobatkan diri sebagai pejuang. Ia pun heran ada kader yang baru bergabung selama 7 bulan sudah mengklaim sebagai pejuang.
“Mereka yang baru bergabung selama 7 bulan mengklaim sebagai “Pejuang PPP.” Saya ini mengabdi di PPP sudah 26 tahun. Dan, hari ini saya diberi amanah dan tidak pernah menobatkan diri sebagai pejuang. Bagaimana mungkin seseorang yang baru 7 bulan, membaca AD/ART tidak, tapi mengklaim sebagai pejuang,” ujarnya.
Ia pun bersyukur Tuhan menunjukkan lebih cepat para penyusup itu, sehingga bisa lebih cepat bertindak.
“Saya sebut ini sebagai penyusupan. Alhamdulillah, Allah sayang kepada PPP dan menunjukkan lebih cepat orang-orang ini,” ucap Mardiono.
Mardiono menambahkan penyusupan bisa terjadi di mana-mana. Jangankan di sebuah organisasi, salat di Masjid saja, katanya, ada yang mencuri sandal.
Untuk diketahui, PPP telah memecat sejumlah kader yang menamakan diri “Pejuang PPP,” diantaranya Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Witjaksono.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024.
Ada tiga pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Nomor Urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Nomor Urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Nomor Urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Berita Lainnya
Utusan Khusus sebut Presiden ingin kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat
Minggu, 27 Oktober 2024 13:24 Wib
Piala Presiden 2024: Persija Jakarta puas performa dua pemain muda
Senin, 22 Juli 2024 4:03 Wib
Partai Gerindra rekomendasi mantan Dubes Turki di Pilkada NTB 2024
Kamis, 18 Juli 2024 7:12 Wib
PPP minta medsos dijadikan sarana kampanye positif
Selasa, 28 November 2023 7:35 Wib
Target suara PPP bukan mimpi
Sabtu, 11 November 2023 14:49 Wib
Ganjar-Mahfud dapat kepercayaan rakyat, beber Ketum PPP
Kamis, 19 Oktober 2023 6:38 Wib
Sandiaga Uno direkomendasi dampingi Ganjar Pranowo
Minggu, 18 Juni 2023 6:15 Wib
PPP terapkan politik tanpa mahar, tapi "jer basuki mawa beya"
Minggu, 18 Juni 2023 6:14 Wib