Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada 2023 mengalami surplus sehingga menopang ketahanan eksternal Indonesia.
"Neraca pembayaran Indonesia 2023 diprakirakan mencatat surplus sehingga mendukung ketahanan eksternal," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Januari 2024 di Jakarta, Rabu.
Perry menuturkan surplus neraca perdagangan berlanjut pada Desember 2023 yang tercatat 3,3 miliar dolar AS dipengaruhi oleh kinerja ekspor komoditas utama Indonesia yang tetap kuat, seperti batu bara serta besi dan baja.
Perkembangan tersebut mendukung transaksi berjalan 2023 tetap sehat dan diperkirakan dalam kisaran surplus 0,4 persen sampai dengan defisit 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio ke pasar keuangan domestik juga terus berlanjut dengan net inflows hingga akhir 2023 tercatat sebesar 5,4 miliar dolar AS dan pada Januari 2024 (hingga 15 Januari 2024) tercatat sebesar 3,0 miliar dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI proyeksikan neraca pembayaran Indonesia pada 2023 alami surplus
Berita Lainnya
STY tidak ingin Indonesia terbebani memori kekalahan 0-10 dari Bahrain
Rabu, 9 Oktober 2024 14:52 Wib
BMKG prakirakan hujan ringan-hujan disertai petir guyur Indonesia pada Rabu
Rabu, 9 Oktober 2024 9:07 Wib
Kaesang nyatakan PSI tegak lurus pada Prabowo-Gibran
Rabu, 9 Oktober 2024 5:56 Wib
Maarten Paes tiba di Bahrain melengkapi 27 skuad Garuda
Rabu, 9 Oktober 2024 5:48 Wib
Lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi mimpi terindah bagi Maarten Paes
Rabu, 9 Oktober 2024 5:35 Wib
Selesaikan ujian doktoral, AHY hasilkan tujuh rekomendasi kebijakan wujudkan Indonesia Emas
Selasa, 8 Oktober 2024 21:00 Wib
MUI ajak masyarakat Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina
Selasa, 8 Oktober 2024 15:21 Wib
Tiga tunggal putra Indonesia melaju ke 32 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024
Selasa, 8 Oktober 2024 14:53 Wib