Bantul (ANTARA) - Puluhan kiai dan guru ngaji Nahdlatul Ulama (NU) dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendeklarasikan diri untuk mendukung pemenangan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
"Ini berawal dari obrolan kita yang akhirnya menyepakati kumpul-kumpul untuk menyatukan persepsi mendirikan sebuah deklarasi, deklarasi untuk pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024," kata penanggung jawab deklarasi Fajar Abdul Basir disela deklarasi di Bantul, Kamis.
Menurut dia, ada sekitar 70 an kiai dan guru ngaji se-Bantul yang turut dalam deklarasi tersebut, mereka merupakan guru ngaji di kampung-kampung dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) dari Bantul timur wilayah Dlingo, Piyungan, Pleret, Banguntapan dan Sewon.
Dia mengatakan, keputusan mendukung kepada Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 diantaranya karena Prabowo merupakan tokoh yang nasionalis, kemudian ikhlas memimpin bangsa ini.
"Kemudian yang sangat kita tekankan bahwa Prabowo akan meneruskan program dari pada Presiden Jokowi, ini murni dari relawan, tidak ada yang menghasut kita, jadi kita murni suara hati nurani untuk bergerak bersama sama menyukseskan Prabowo-Gibran," katanya.
Dia mengatakan, sebab menurut keyakinan para kiai kampung dan guru ngaji tersebut saat ini bangsa Indonesia membutuhkan seorang pemimpin seperti Prabowo Subianto.
"Yang diharapkan dari Prabowo, tetap melanjutkan program Jokowi yang sudah baik, kita tahu bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Pak Jokowi tinggi, hampir 80 persen, kedua meningkatkan hal-hal yang kemarin belum selesai dilakukan Pak Jokowi," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah deklarasi dukungan tersebut, para kiai dan guru ngaji agar menyampaikan semangat ini kepada masyarakat atau jamaah yang selama ini mengikuti kegiatan keagamaan di wilayahnya.
"Kami juga bertekad agar pemilu 2024 selain aman, jujur, tidak terjadi gesekan, kita akan percepat Pilpres tidak dua putaran, kami semangat berusaha supaya pemilu satu putaran dimenangkan Pak Prabowo," katanya.