Kulon Progo (ANTARA) - Masyarakat dan personel Kepolian Sektor Galur di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, gotong royong membersihkan eceng gondok yang berada di bawah Jembatan Linggan menuju Pantai Trisik yang ambles pada Senin (29/1) petang.
Kapolsek Galur AKP Fendi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan dugaan penyebab amblesnya Jembatan Linggan menuju Pantai Trisik adalah adanya enceng gondok yang menumpuk menahan aliran air, sehingga tiang tidak kuat menahan arus yang mendorong enceng gondok.
"Pada Senin petang, Jembatan Linggan ambles. Hari ini, kami gotong royong membersihkan eceng gondok di sekitar jembatan supaya tidak memperparah," kata Fendi.
Ia mengatakan pihaknya juga memasang garis polisi di Jembatan Linggan yang retak tergerus air agar tidak dilewati kendaraan bermotor, baik mobil motor serta pejalan kaki dikarenakan dapat membahayakan.
Jembatan Linggan menjadi satu-satunya akses keluar masuk warga, dan jembatan ini adalah satu-satunya akses masuk wisatawan ke Pantai Trisik dan berbagai kegiatan ekonomi di kawasan pantai.
"Selain memasang garis polisi, personel Polsek Galur bersama TNI dan warga bergotong royong membersihkan enceng gondok dan mengalihkan arus lalu lintas karena jembatan terpaksa ditutup total untuk seluruh aktivitas lalu lintas, termasuk lalu lintas warga dengan kendaraan roda dua sekalipun," kata AKP Fendi
Kapolsek mengimbau kepada seluruh masyarakat rekayasa akses lalu lintas keluar masuk ke Trisik kendaraan harus memutar melewati sejumlah akses jalan di luar wilayah.
Semua kendaraan roda dua keluar masuk lewat Dusun Bedoyo atau Dusun Siliran, Kalurahan Karang Sewu, Kapanewon Galur, Kulon Progo memutar kira - kira dua sampai tiga kilometer.
“Sedang kendaraan besar, mobil, truk atau bus wisata, melalui Dusun Bugel 2, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kulon Progo Taufik Prihadi mengatakan hari ini, BPBD bersama DPUPKP, kapanewon, kalurahan sudah koordinasi di lokasi.
Ada usulan untuk membangun jembatan sementara menggunakan kayu sembari menunggu pembangunan jembatan permanen yang akan diusulkan ke pemda dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).
"Keputusannya akan kami rapat koordinasikan di BPBD dengan instansi lain pada Rabu (31/1)," katanya.