Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, pihaknya tengah berjuang memperluas pangsa pasar ekspor tuna, salah satunya ke Jepang.
“Di sisi lain kami berjuang untuk meningkatkan ekspor ke Jepang karena masyarakat Jepang ini termasuk masyarakat yang sangat cinta tuna, kebutuhan sangat tinggi,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Kesepakatan penurunan pos tarif ekspor ke Jepang dari 9,6 persen menjadi nol persen untuk empat komoditas tuna olahan diakuinya memang telah selesai. Namun saat ini pihaknya tengah menunggu persetujuan parlemen.
“Sekarang tinggal tunggu persetujuan, perbaikan-perbaikan dokumen lalu setelah itu persetujuan parlemen setelah persetujuan parlemen itu sudah selesai,” ujarnya pula.
Dirinya pun optimis, akhir tahun 2024 kesepakatan pos tarif nol persen itu dapat berjalan sehingga produk perikanan tuna asal Indonesia dapat membanjiri pasar negeri matahari terbit itu.
Budi turut mengatakan, saat ini Indonesia tengah bersaing ketat dengan Thailand untuk produk tuna jenis kaleng.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
KKP berjuang perluas pangsa pasar tuna ke Jepang